PALU, MERCUSUAR – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI akan menyelenggarakan Pekan Seni Media 2018 siap digelar di Taman Budaya, Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Pekan Seni Media 2018 yang mengangkat tema Local Genius akan digelar pada 26 Agustus – 02 September 2018. Selama delapan hari kegiatan ini Akan menampilkan serangkaian acara, meliputi Pameran Harian, Artist Talk, Lokakarya Multimedia, Pertunjukan Multimedia, dan Tur Edukasi, dimana Sebanyak 25 seniman seni media akan berpartisipasi dalam acara tersebut.
Pekan Seni Media digagas dan difasilitasi oleh Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bekerjasama dengan penggiat seni media, pemerintah lokal, dan komunitas yang selama ini fokus di seni berbasis teknologi.
Tema Local Genius diangkat sebagai upaya membaca bagaimana ekperimentasi-eksperimentasi kelokalan dapat mampu memberikan warna baru dalam perkembangan seni kontemporer.
Eksperimentasi itu dilakukan oleh berbagai seniman yang tidak lagi terpusat di wilayah tertentu, terutama Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta sebagai pusat perkembangan seni modern Indonesia.
“Seni kontemporer memberikan peluang yang sangat luas bagi penggabungan kemungkinan-kemungkinan kelokalan, baik secara bentuk maupun konteksnya. Praktik ekperimentasi lokal dapat dibaca sebagai kemampuan untuk bertahan dari budaya luar, mengakomodasi unsur-unsurnya, mengintegrasikannya dengan budaya lokal, mengendalikan, dan tentu saja mampu menentukan arah perkembangan kebudayaan di masa depan,” ujar Hafiz Rancajale dan Andang Kelana, kurator Pekan Seni Media 2018, dalam pengantar kuratorialnya.
Pekan Seni Media Local Genius terdiri dari enam program yakni, malam pembukaan, pameran harian, artist talk, lokakarya multimedia, pertunjukkan multimedia, dan tur Edukasi.
Pekan Seni Media 2018 menghadirkan 25 seniman individu dan kolektif seniman dari berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Akan ada beragam jenis karya dalam bentuk instalasi, instalasi objek, seni video, fotografi performans, video performans, seni bebunyian, seni berbasis proyek, seni berbasis kemasyarakatan, pameran arsip, sketsa, mural, dan lain sebagainya. Karya-karya ini disajikan dengan eksperimentasi berbagai medium mulai dari kaca, cermin, frame, LED, adaptor, listrik, perangkat elektronik, performans, kamera CCTV, monitor TV analog, synthesizer, 8-bit mixtape, plat tembaga, lateks, hingga sepatu dalam dimensi yang variatif.
Malam pembukaan akan digelar pada 26 Agustus 2018, pukul 19.00 WITA di Taman Budaya, Palu Barat dimana bagi siapa saja yang ingin menyaksikan tidak dipungut biaya atau gratis, serta terbuka untuk umum.
Kegiatan tersebut nantinya akan dibuka oleh Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Gubernur Provinsi Sulteng, H Longki Djanggolan.
“Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini seniman kita dapat berkarya dengan senantiasa membawa serta konteks kelokalannya, justru lokalitas itu menjadi ciri khas yang memperkaya jati diri dan budaya bangsa dalam kerja bersama di medan tarung seni di kancah internasional,” kata Kurator Hafiz Rancajale.TIN