PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulteng, berupaya meningkatkan kualitas lulusan SMK melalui peningkatan kompetensi guru SMK.
Kualitas guru adalah salah satu syarat yang harus terpenuhi, jika pemerintah ingin melahirkan lulusan SMK yang berkualitas, agar bisa langsung terserap dalam dunia kerja setelah lulus.
Kepala Bidang SMK Disdikbud Sulteng, Hatijah Yahya mengatakan, selain kualitas guru, pihaknya juga terus berupaya meningkatkan sarana prasarana SMK. Karena itu harus beriringan dengan peningkatan tenaga pengajarnya. Sehingga, sarana dan prasarana yang ada dapat dimaksimalkan dengan baik oleh para tenaga pengajar, dalam melaksanakan proses belajar mengajar, agar siswa bisa menguasai cara kerja alat tersebut sebagai keterampilan mereka.
“Saat ini kami telah berupaya melakukan pengadaan alat-alat praktek. Tapi, kalau gurunya kurang berkompetensi, kan percuma alat tersebut tidak bisa dioperasikannya. Olehnya, peningkatan sarana prasarana serta kompetensi guru menjadi fokus utama, untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK agar betul-betul berperan dalam menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya belum lama ini.
Lanjutnya, untuk meningkatkan kualitas tenaga pengajar SMK, di antaranya adalah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan membuka peluang kepada para guru untuk mengikuti magang di industri. Pasalnya, jika hanya mengharapkan dana dari pemerintah masih sangat terbatas. Olehnya sekolah perlu melakukan terobosan dengan membangun kerjasama pada dunia industri.
“Kontribusi sekolah itu penting, misalnya menghadirkan para ahli di salah satu bidang keahlian, untuk memberikan materi yang diikuti oleh para guru. Hal itu merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi guru. Untuk itu, SMK harus bisa membangun komunikasi dengan dunia industri, sehingga dapat bersama-sama memajukan pendidikan SMK di Sulteng. Terlebih lagi, kata dia, industri yang ada di Sulteng sangat terbuka diajak bekerjasama,” terangnya.
Dia mengimbau, agar SMK di Sulteng bisa memanfaatkan dana BOS sebaik mungkin, serta jangan terlalu bergantung pada pemerintah, dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Terutama sekolah-sekolah besar yang memiliki siswa yang banyak. UTM