BIROBULI UTARA, MERCUSUAR – Wakil Wali Kota Palu, dr. Reny Lamadjido mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu akan terus bergandengan dengan berbagai pihak, termasuk pihak swasta, untuk menurunkan angka kemiskinan di Kota Palu.
Hal itu disampaikan Wawali Dalam Rapat Koordinasi Program Penanggulangan Kemiskinan Daerah Kota Palu 2021, Jumat (24/12/2021) di Aula Kantor Camat Palu Selatan.
Reny menjelaskan, target pengentasan kemiskinan pada tahun 2022 sebagaimana yang tertuang dalam RPJMD sebesar 5,5 persen, indeks kedalaman kemiskinan sebesar 0,94, dan indeks keparahan kemiskinan menjadi 0,2 diharapkan dapat tercapai dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas dari seluruh pihak terkait.
Ia menjelaskan, dalam RPJMD Kota Palu tahun 2021-2026, dengan tingkat pencapaian penduduk yang hidup di atas garis kemiskinan ditargetkan menjadi 96 persen, tingkat kemiskinan ditarget sebanyak 4 persen di tahun 2026.
“Ini merupakan target kita bersama, baik pemerintah maupun swasta, untuk saling mempertukarkan kelebihan dan menutupi kekurangan serta kelemahan masing masing, dengan berkolaborasi pada berbagai program penanggulangan kemiskinan,” jelas Reny.
Ia melanjutkan, Pemkot juga bermitra dengan pelaku usaha lainnya, sehingga mampu keluar dari garis kemiskinan. Untuk itu, pada penyediaan program dan layanan pembangunan diupayakan ada sinergi antara perencanaan dan penganggaran, agar berpihak pada masyarakat miskin, atau penanggulangan kemiskinan.
Hubungan tersebut, telah diprogramkan secara menyeluruh oleh masing-masing OPD di lingkup Pemkot Palu, yang secara garis besar tercakup dalam 5 bidang prioritas, yaitu pendidikan, kesehatan, insfrastruktur, pengembangan ekonomi kerakyatan, dan pariwisata. RES