BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Plt. Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said, perlunya percepatan pembangunan infrastruktur jalan dan drainase oleh Kementerian PUPR yang belum selesai, mengingat intensitas hujan di Kota Palu pada akhir-akhir ini cukup tinggi.
“Jangankan drainase yang belum selesai, yang sudah selesai saja masih ada potensi banjir,” jelasnya, saat mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Danrem 132 Tadulako dan sejumlah pihak, Rabu (30/9/220).
Selanjutnya, ia bermohon kepada PUPR agar juga melakukan percepatan dalam rangka rehabilitasi dan rekonstruksi kepada penyintas bencana yang sampai hari ini masih tinggal di Hunian Sementara (Huntara), mengingat Kota Palu saat ini sudah disebut sebagai salah satu kota yang masif penyebaran Covid-19.
“Kami khawatir, terlalu lama masyarakat kami di Huntara, terjadi kluster-kluster baru khususnya di wilayah Huntara, makanya kami bermohon kepada sahabat-sahabat kami di PUPR untuk dilakukan percepatan,”lanjutnya.
Ia juga menyarankan, agar kedepan rapat-rapat berkaitan percepatan penanganan pascabencana ini tidak dilakukan di tempat-tempat yang suasananya normatif, namun dilakukan di tempat-tempat persoalan.
“Jujur saja kami sangat menantikan kiat-kiat dari kementerian maupun lembaga yang menjadi liding sektor baik persoalan fasilitas umum, fasilitas sosial, maupun yang menjadi kebutuhan-kebutuhan dasar lainnya,” tandasnya.
Rakor kali ini membahas tentang evaluasi progres percepatan rehabilitasi dan rekonstruksi penanganan pascabencana gempa bumi, tsunami, dan likuefaksi Kota Palu dan sekitarnya di tengah pandemi Covid-19. ABS