Pemkot Perjuangkan Bangun Tambatan Perahu Nelayan

Bangun Tambatan Perahu

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hidayat, memimpin langsung jalannya rapat koordinasi rehabilitasi dan rekonstruksi bencana bersama pihak terkait, Jumat (10/7/ 2020) di ruang rapat Bantaya kantor Setda Kota Palu. Rapat kali ini membahas tentang tambatan perahu, coastal protection, elevated road dan jembatan IV, serta permasalahan pertanahan di wilayah kelurahan yang ada di Kota Palu.

Dalam kesempatan tersebut dipaparkan bahwa ada empat tambatan perahu yang akan dibangun di sekitar tanggul pemecah ombak yang terletak di Kelurahan Silae, Lere, Besusu Barat, dan Talise.

Dari keempat tempat untuk mengikat perahu saat berlabuh baik sebelum dan sesudah bongkar muatan ini, tambatan perahu kelurahan Lere paling besar sehingga bisa menampung sekitar 200 perahu.

Pada kesempatan itu, Hidayat tetap mengingatkan kepada para lurah dan camat se-Kota Palu, jangan ada pungutan bagi masyarakat dalam urusan kebencanaan baik urus surat tanah maupun lainnya. Karena dari laporan yang dia terima bahwa masih ada oknum/petugas yang meminta uang kepada warga/penyintas yang mengurus soal bantuan kebencanaan.

“Saya dengar masih ada masyarakat yang diminta-minta uangnya. Mungkin bukan lurah dan camatnya tapi di bawahannya, saya dengar minta-minta uang urus ini urus itu. Persoalan kebencanaan saya minta jangan ada pungutan-pungutan,”tegasnya. ABS

Pos terkait