PALU, MERCUSUAR – Plt. Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra, Rohani Mastura membuka Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VI Tahun 2022. Kegiatan dilaksanakan secara virtual melalui via Zoom Meeting, bertempat di ruang kerja Pj. Sekda, Kantor Gubernur Sulteng, Senin (14/2/2022)
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sulteng. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial Fungsional BPSDM Provinsi Sulteng, Moh. Riyan, yang juga selaku ketua panitia menyampaikan, tujuan dan sasaran penyelenggaraan pelatihan ini, adalah mengembangkan kompetensi peserta, dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan administrator, sehingga dapat menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan administrator.
Pelatihan ini berlangsung selama kurang lebih 91 hari, dimulai pada 14 Februari hingga 23 Mei 2022, yang dilaksanakan dengan metode blended learning yaitu gabungan antara distance learning dan klasikal, dengan menggunakan aplikasi ASN Unggul Sistem.
Adapun jadwal pelaksanaan diklat adalah tahap I (distance learning), dilaksanakan mulai 14 Februari sampai dengan 20 Maret 2022. Kemudian, tahap II (off campus/instansi asal peserta masing-masing), mulai 21 Maret sampai 19 Mei 2022. Tahap III (distance learning) mulai 20 sampai 23 Mei 2022.
Peserta PKA angkatan VI seluruhnya berjumlah 33 orang, dengan rincian laki-laki 30 orang dan perempuan 10 orang, seluruhnya berasal dari Pemerintah Provinsi Sulteng.
Sementara itu, Plt. Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Kesra, Rohani Mastura, saat membacakan sambutan Gubernur Sulteng menyampaikan, pelaksanaan pelatihan administrator kali ini, didasarkan atas Surat Edaran dari Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN RI) Nomor: 2/K.1/HKM.02.3/2021, tentang Panduan Teknis Penyelenggaraan Pelatihan Struktural Kepemimpinan Dalam Masa Tatanan Normal Baru Tahun 2021.
Selanjutnya, atas hal tersebut, maka skenario pembelajaran pelatihan, disusun secara terstruktur melalui pembelajaran daring secara langsung (synchronous) dan pembelajaran daring secara tidak langsung (asynchronous), dengan memanfaatkan sistem pembelajaran atau Learning Management System (LMS), yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggaraan pelatihan terakreditasi, atau dilaksanakan dengan pendampingan dari LAN.
Dengan demikian, maka pelatihan kepemimpinan administrator angkatan VI ini dilaksanakan secara terpadu, yaitu gabungan antara virtual dan klasikal, sehingga diharapkan para peserta dapat mengikuti dengan seksama, dan mematuhi apa yang menjadi aturan panitia selama proses pelatihan.
Lebih lanjut, disampaikan kepada peserta pelatihan ini agar selalu mendalami visi dan misi daerah Provinsi Sulteng, sehingga arah dalam menyelenggarakan pemerintah dibingkai oleh visi dan misi tersebut. Selain itu, diharapkan inovasi yang diciptakan oleh peserta nantinya tidak keluar dari bingkai visi dan misi tersebut sehingga dapat mempercepat terwujudnya visi dan misi daerah. ABS