PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola diwakili Asisten Administrasi Umum dan Organisasi, Mulyono, dan sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulteng melakukan tatap muka, sekaligus Shalat Isya dan Tarawih secara berjamaah dengan masyarakat Tavanjuka di Masjid Jami Babul Falah, Kelurahan Tavanjuka Kota Palu dalam rangka Safari Ramadan 1439 Hijriah, Rabu (30/5/2018).
Dalam sambutan tertulis Gubernur Longki yang dibacakan Asisten Mulyono mengatakan, kegiatan safari ini merupakan agenda tetap Pemprov Sulteng setiap bulan Ramadan. Kegiatan ini bertujuan turun langsung menyapa masyarakat di kabupaten/kota memperkuat ukhuwah Islamiyah dan mempererat jalinan silaturahim antara masyarakat dan pemerintah.
Dengan terbinanya kedekatan itu, diharapkan bulan suci ini dapat dijadikan bulan introspeksi, dan bulan belajar dalam rangka meningkatkan iman taqwa kepada Allah SWT, sekaligus dalam memperkokoh kerukunan dan persaudaraan sesama maupun antar umat beragama serta untuk meningkatkan kerjasama yang sinergis dan solid antara masyarakat dengan pemerintah daerah.
“Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tengah terus mengharapkan peran – serta saudara – saudara sekalian, seluruh elemen masyarakat, utamanya umat Islam,” katanya.
Asisten Mulyono menyebutkan, hal ini untuk meneruskan tiap agenda pembangunan, karena kebersamaan ini sangat penting, artinya dalam rangka mewujudkan Sulteng yang maju, mandiri, dan berdaya saing. Ini hanya bisa diraih melalui perubahan dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Peningkatkan pertumbuhan ekonomi, lanjut Asisten Mulyono sudah semakin nampak dengan angka kemiskinan yang terus ditekan tiap tahunnya, diikuti pula dengan terwujudnya pengelolaan keuangan daerah yang semakin membaik. Pembangunan fisik serta mental spiritual keagamaan yang juga semakin pesat peningkatannya.
Semua hasil tersebut, menurutnya tidak lepas dari peran akumulasi doa dan support masyarakat Sulteng yang terus menerus bersinergi dengan pemerintah daerah. Yang tidak kalah penting juga berkat kerukunan umat beragama yang semakin harmonis, toleransi, dan budaya gotong-royong. Saling menolong, bahu membahu, dan bekerja sama di segala bidang.
Dikatakan, momentum bulan suci Ramadan adalah saat yang tepat untuk memperbanyak ibadah, dan amal – amal sholeh yang meyertainya, karena perkara – perkara yang dikerjakan akan bernilai ganda disisi Allah SWT.
“Untuk itu, ayo kita berfastabiqul khairat, berlomba-lomba mengerjakan kebajikan dan saling menjaga, menghormati nilai-nilai ibadah di bulan Ramadan,” katanya.
Ia mengajak masyarakat kuatkan kebersamaan demi terwujudnya ketentraman dan kedamaian agar daerah ini tetap kondusif, sehingga semua penyelenggara pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pemberdayaan dan pelayanan pada masyarakat dapat berjalan dengan baik sesuai harapan kita bersama.
Hadir pada kesempatan itu, unsur Forkopimda, Asisten, Staf Ahli, pimpinan BUMN dan BUMD, pimpinan OPD, Dharma Wanita, tim penggerak PKK Pemprov Sulteng. BOB
