Pemuda Katolik Sulteng, Nyatakan Perang Terhadap Narkoba, Korupsi dan Tambang Ilegal

PERANG 1

PALU, MERCUSUAR – Pemuda Katolik Komisariat Daerah (Komda) Sulawesi Tengah (Sulteng), menyatakan perang terhadap narkoba, korupsi dan pertambangan ilegal. Olehnya, Pemuda Katolik secara tegas menyatakan perang, terhadap berbagai praktik korupsi atau tindakan koruptif.

“Pemuda Katolik berpandangan, korupsi telah mengakibatkan kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan pembangunan, serta merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Ketua Komda Sulteng, Agustinus Salut.

Selanjutnya, kata dia, Pemuda Katolik secara tegas menyatakan perang terhadap penyalahgunaan narkoba di wilayah hukum Sulteng. Pemuda Katolik juga secara tegas menolak aktivitas tambang ilegal di Sulteng, yang mengancam keberlangsungan lingkungan sekitar, bahkan sudah merenggut nyawa.

“Itu yang disepakati dalam rapat eksternal kita, pada saat Musyawarah Komisariat Daerah. Ada juga yang berkaitan dengan internal,” ujarnya.

Untuk rekomendasi internal lanjutnya, akan ada penjadwalan Mapenta masing-masin Komcab, mengaktifkan cabang-cabang, pendataan kembali anggota Komcab Pemuda Katolik, dan melaksanakan Musyawarah Cabang di masing-masing kabupaten/kota, yang diawali Mapenta di kabupaten.

Selanjutnya, mengikuti KKL dan kongres Muskomda VI Pemuda Katolik Komda Sulteng tahun 2024, direncanakan dilaksanakan di Desa Tolai, Kabupaten Parigi Moutong, Rakerda PK Komda dilaksanakan di Kota Palu pada Juli 2021, rapat pimpinan daerah  dilaksanakan satu kali dalam satu periode, yakni 6 bulan sekali.

“Pengurus Komda melakukan silaturahmi dan audiensi kepada hirarki gereja, senior dan pengurus-pengurus terdahulu, untuk membentuk atau melaksanakan Muskomcab di Poso, Toli-toli dan Parigi Moutong serta Sigi, wajib melaksanakan 1 kali KKD di Komcab, wajib melaksanakan KKM minimal satu kali di Pengurus Komda dan pngurus pusat akan  melaksanakan KKL di bulan April, maka komda menyiapkan delegasi untuk mengikuti. Itulah bagian dari hasil rapat Internalnya,” ujarnya. JEF

Pos terkait