Penyuluh Agama Teladan Masyarakat

LERE, MERCUSUAR – Kepala Bagian Tata Usaha yang juga pelaksana harian Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulteng. H. Kiflin Padjala berharap para penyuluh agama menjadi teladan di lingkungannya.

“Kita harus menjadi agen di masyarakat. Yang menjadi semboyan kita tebarkan kedamaian,” katanya, sesaat sebelum membuka workshop peningkatan wawasan multikultural  dan dialog lintas agama Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Lintas Agama  Tahun 2018, Rabu (11/4/2018).

Kegiatan yang dihadiri penyuluh lintas agama dan tokoh lintas agama se-Sulteng ini berlangsung di Hotel Grand Duta, dan berakhir hari ini, Kamis (12/4/2018). Ia juga mengingatkan di tahun-tahun Pilkada-Pileg saat ini, penyuluh agama, apalagi yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) haruslah bersikap netral dalam urusan politik. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya untuk tidak membuat umat terpecah belah.

“Tapi bagaimana satu tujuan membangun bangsa ini,” jelasnya.

Negara  saat ini mengakui enam agama, yakni Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Konghucu.  Ia pun mengingatkan untuk tidak mencela agama lain. “Kalau kita mencela satu agama, itu berarti anda tidak paham ajaran agama anda,” katanya.

RUMUSAN

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama RI, H. Ma’shum Rumi dalam sambutannya menyinggung kembali rumusan pandangan dan sikap pemuka agama tentang etika kerukunan antarumat beragama yang dibuat ratusan pemuka agama awal tahun ini.

Enam rumusan itu antara lain, setiap pemeluk agama memandang pemeluk agama lain sebagai sesama makhluk ciptaan Tuhan dan saudara sebangsa. Setiap pemeluk agama memperlakukan pemeluk agama lain dengan niat dan sikap baik, empati, penuh kasih sayang, dan sikap saling menghormati. Setiap pemeluk agama bersama pemeluk agama lain mengembangkan dialog dan kerjasama kemanusiaan untuk kemajuan bangsa.

Ketua Panitia Pelaksana  H. Arman Rampadio dalam laporannya menyampaikan kegiatan ini dimaksudkan guna membentuk individu yang bisa menjadi penggerak dalam melakukan pelayanan perdamaian di masyarakat.  Pelaksana kegiatan adalah Kantor Kemenag  Kota Palu   dengan peserta sejumlah 75 orang. Narasumber kegiatan adalah Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Guru Besar IAIN Palu Prof. Dr. H. Zainal Abidin, M. Ag.  akademisi Dr. Christian Tindjabate, M. Si dan perwakilan PHDI Sulteng.

Ketua Pokjaluh Lintas Agama Sulteng, kepada Mercusuar, Zulfiah Mansyur mengatakan pada penutupan kegiatan dijadwalkan ada penandatanganan deklarasi damai dari para tokoh lintas agama. Pihaknya mengagendakan Kepala Kanwil Kemenag Sulteng, Dr. H. Rusman Langke dapat hadir dan menutup kegiatan ini. DAR

 

 

 

 

Pos terkait