JAKARTA, MERCUSUAR – Memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei, BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) menyalurkan bantuan sebanyak 15.000 paket sembako kepada pekerja.
Pembagian sembako dilakukan secara bertahap dan tersebar di hampir setiap kantor pelayanan BPJAMSOSTEK di tanah air.
Penyerahan bantuan paket sembako oleh Direktur Pelayanan BPJAMSOSTEK, Roswita Nilakurniapada pada kegiatan Ketupat May Day yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan di Gedung Al Marwah Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, dibagikan 4.000 paket sembako.
Roswita menyampaikan bahwa pemberian bantuan itu merupakan bentuk empati sekaligus dukungan BPJAMSOSTEK kepada semua pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.
“Kita bersama-sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan berpartisipasi memberikan bantuan sembako sebanyak 4.000 paket, di Mojokerto sebanyak 1.000 paket. Total seluruh Indonesia estimasi yang akan kita salurkan sebanyak 15.000 paket sembako, Ini wujud dari kepedulian kami dalam membantu sesama khususnya di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” jelasnya pada rangkaian kegiatan peringatan May Day yang mengusung tema ‘Pulih Bersama Pekerja Indonesia’, sejalan dengan tema G20 Recover Together, Recover Stronger itu.
SERAHKAN MANFAAT PROGRAM JKP
Selain bantuan sembako, dalam kegiatan juga diserahkan manfaat uang tunai program Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) secara simbolis kepada dua pekerja yang di PHK, yakni Beny Kurniawan dan Waheeda Rosa Algadrie, yang masing-masing menerima bantuan sebesar Rp1,9 juta di bulan pertamanya.
Berdasarkan PP Nomor 37 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan JKP, ada tiga manfaat yang diterima pekerja atau buruh DI PHK, yakni uang tunai, akses informasi pasar kerja dan pelatihan kerja.
Manfaat uang tunai diselenggarakan oleh BPJAMSOSTEK, sedangkan akses informasi pasar kerja dan pelatihan kerja akan diselenggarakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan.
“Sesuai tema yang diusung, peringatan May Day ini juga kami gunakan sebagai momentum peningkatan layanan dan manfaat kepada pekerja Indonesia melalui perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan serta peningkatan layanan kami agar lebih lengkap, lebih mudah, dan lebih cepat bagi pekerja, serta wujud pengembangan kapasitas manusia untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan,” jelasnya.
JADIKAN MOMENTUM
Terpisah, Kepala kantor Cabang BPJAMSOSTEK Sulawesi Tengah, Raden Harry mengajak agar menjadikan peringatan May Day 2022 sebagai momentum bersama pekerja Indonesia untuk bangkit dan memperkuat sinergi bersama dalam masa pemulihan ekonomi.
“Sesuai tema Hari Buruh 2022 yakni ‘Pulih Bersama Pekerja Indonesia’, mari kita jadikan momentum ini sebagai upaya bersama pekerja Indonesia untuk bangkit dari masa sulit ini dan memperkuat sinergi bersama dalam masa pemulihan ekonomi,” ajak Harry.
Diketahui, perayaan May Day di Palu digelar BPJAMSOSTEK secara sederhana bersama Dinas Ketenagakerjaan dengan sejumlah kegiatan, baik pertandingan olahraga hingga sosial, diantaranya lomba futsal antar pekerja serta penyeluran paket sembako ke pekerja yang alokasi dana berasal dari pusat. ABS/*
