TATURA UTARA, MERCUSUAR– Wakil Wali Kota Palu, Sigit Purnomo Said meminta kepada Tim Reaksi Cepat (TRC) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Palu agar lebih memahami dan mampu mengimplementasikan materi yang telah diterima selama palatihan, sehingga saat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya bertindak sesuai koridor hukum yang berlaku khususnya penegakan Peratutan Daerah (Perda) Kota Palu.
“Secara pribadi Wakil Wali Kota Palu menyatakan sangat bangga dengan keberadaan Satpol PP saat ini, beliau ingin menghilangkan anggapan atau persepsi yang kurang baik dari masyarakat terhadap Satpol PP,” ujar Sigit, saat upacara penutupan Pelatihan TRC Satpol PP Kota Palu di Lapangan Yonif 711 Raksatama Palu, Senin (2/4/2018).
Dia mengatakan, imej yang kurang baik terhadap Satpol PP mulai dari proses rekruitmen sampai pada perilaku etika dalam menjalankan tugas harus dapat dihilangkan, oleh sebab itu Satpol PP saat ini telah terlahir kembali sebagai pengayom masyarakat yang berkualitas, profesional, berjiwa mental yang tinggi dan menjunjung tinggi nilai korsa.
Dia katakan untuk urusan ketenteraman, ketertiban dan Linmas merupakan urusan wajib yang bersifat pelayanan dasar, oleh sebab itu negara hadir melalui keberadaan dan peran Satpol PP sangatlah strategis dalam rangka peningkatan SDM nya untuk dapat menangani permasalahan sekecil apapun di lapangan.
“Mari tanamkan tekad dan jiwa yang tulus dalam melayani masyarakat demi menjaga kewibawaan pemerintah,” lanjutnya.
Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Kota Palu, Ishak Cae, Dandim 1306 Donggala, Letkol. Kav. I Made Mahayudiksa, Dan Yonif 711 Raksatama Palu, Letkol. Inf. Fanny Pantouw, Plt. Kadis Sat Pol PP Kota Palu, Ramli serta para perwira TNI AD dan undangan lainnya.
223 Anggota TRC Dilatih 12 Hari
Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Palu, Asri usai mempin apel penerimaan kembali peserta TRC di halaman Kantor Sekda Palu, meminta petugas Satpol PP Palu dapat memahami aturan hukum berupa Perda maupun perwali sehingga tidak terjadi bentrok dengan masyarakat.
“Ini adalah apel perimaan setelah mengkuti pelatihan TRC, dengan jumlah peserta 223 orang. Diharapkan dengan begitu mereka bisa bertindak dengan cepat dan tepat dalam hal untuk menjaga dan memelihara ketertiban dan ketentraman dan juga peraturan daerah,” ujarnya.
Ratusan anggota TRC itu dilatih selama 12 hari oleh Kodim 1306/Donggala bersama Batalyon 711/Raksatama. ABS