Petani Sulteng Raih Predikat Teladan I

Petani Sulteng

TALISE, MERCUSUAR– Kementerian Pertanian (Kementan) tahun ini kembali memberikan penghargaan kepada petani, kelembagaan ekonomi petani, penyuluh pertanian dan Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan yang berprestasi. Tahun 2018 ini, Propinsi Sulteng kembali menorehkan prestasi dengan meraih predikat petani teladan.

Demikian dikatakan, Sekretaris Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Sulteng, Boedjang, Sabtu (18/8/2018). Dia mengatakan, petani Sulteng yang beruntung meraih predikat petani teladan ini bernama I Wayan Padet berasal dari Kecamatan Bumi Raya Kabupaten Morowali, penyerahan penghargaan I Wayan Padet langsung dari gedung DPR RI sebagai juara I petani teladan berprestasi tingkat Nasional.

Dia katakan semua petani teladan berprestasi sejak dulu adalah mereka yang telah mendapat sentuhan program dan kegiatan binaan dari  Dinas Tanaman Pangan & Hortikultura Provinsi Sulteng, dan ini sudah yang beberapa kalinya Sulteng yang meraih juara I.

“I Wayan Padet menjalankan usaha tani sesuai ketentuan, telah mendapat bantuan dana Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) dari Kementan  dan dari Dinas TPH antara lain adalah Bantuan desa mandiri benih tahun 2015 dan telah mengembangkan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S), dan tahun lalu Sulteng juga meraih juara 1 yang merupakan petani dari Donggala,” ujarnya.

Dia katakan, upaya DTPH adalah terus melakukan pembinaan terhadap pengembangan usaha tani sesuai dengan anjuran teknis dan inovasi teknologi yang dapat berperan dalam pengembangan pembangunan pertanian di wilayahnya.

“Di tempat P4S nya kami jadikan tempat pertemuan P4S se sulawesi tengah, dan yang bersangkutan kita libatkan dalam kegiatan dan pertemuan-pertemuan baik berupa bimtek, kursus dan magang,” imbuhnya.

Petani teladan itu juga bisa menggerakkan petani lain untuk melakukan perubahan-perubahan dalam hal bertani secara good agriculture Practices (GAP) dan siap melakukan inovasi – inovasi di bidang pertanian sebagaimana yang telah disarankan pemerintah atau lembaga riset pertanian yang kredibel serta memiliki jaringan yang luas. ABS

Pos terkait