PKS Sulteng Silaturahmi dengan Dewan Syuriah PWNU

PKS-91e7e098
FOTO: Suasana silaturahmi keumatan antara PKS Sulteng bersama Dewan Syuriah PWNU Sulteng, di Kantor MUI Kota Palu, Selasa (4/1/2022).///FOTO: IMAM EL ABRAR/MS

PALU, MERCUSUAR – Jajaran Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Sulteng, melaksanakan pertemuan bertajuk silaturahmi keumatan bersama jajaran Dewan Syuriah PW Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulteng, di kantor MUI Kota Palu, Selasa (4/1/2022).

Jajaran PKS yang dipimpin Ketua DPW PKS Sulteng, Muh. Wayuddin bersama Sekretaris DPW PKS Sulteng, Rusman Ramli, diterima langsung Rais Syuriah PWNU Sulteng, Prof. Dr. H. Zainal Abidin yang didampingi Katib Syuriah PWNU Sulteng, H. Abdullah Latopada.

Ketua DPW PKS Sulteng, Muh. Wahyuddin mengatakan kehadirannya pada kesempatan tersebut di antaranya adalah untuk memohon nasehat, saran dan masukan dari para ulama NU Sulteng, terkait langkah-langkah keumatan PKS sebagai partai politik yang membawa misi Islam rahmatan lil alamin.

“Besar harapan kami mendapatkan nasehat, saran dan juga masukan untuk menjalankan misi kami sebagai partai Islam yang rahmatan lil alamin,” kata Wahyuddin.

Rais Syuriah PWNU Sulteng, Prof. Dr. H. Zainal Abidin mengucapkan terima kasih atas kehadiran jajaran DPW PKS Sulteng yang berkesempatan datang untuk bersilaturahmi. Ia menegaskan, dalam ajaran agama Islam, silaturahmi sangat dianjurkan karena dapat semakin memperkuat hubungan antarpihak yang terlibat.

Zainal mengingatkan PKS untuk dapat membangun kehidupan umat beragama melalui jalur politik, sebagaimana NU melakukannya melalui jalur organisasi keagamaan. Melalui jalur masing-masing, diharapkan PKS maupun NU mampu mewujudkan kesejahteraan umat.

“Tujuannya, agar ke depan umat kita menjadi lebih baik,” imbuh Zainal.

Zainal juga mengajak PKS untuk bersama-sama dengan NU mewujudkan persatuan umat, bekerja sama untuk memberikan pemahaman dan pencerahan kepada umat, utamanya berkaitan dengan membangun sikap toleransi dan moderasi beragama dalam menyikapi perbedaan.

“Kita sepakat bisa bekerja sama beri pemahaman dan pencerahan kpd umat,” ujar Zainal.

Selain itu, Zainal juga menegaskan kembali bahwa NU tidak akan terlibat pada politik praktis. Namun, NU tidak akan melarang anggotanya untuk terlibat dalam politik praktis, dengan tujuan mewujudkan misi yang sama dengan misi NU.

“Perbedaan itu sunatullah, termasuk beda pilihan politik, asalkan niat masing-masing untuk menyejahterakan masyarakakat,” pungkasnya.

Sementara itu, Katib Syuriah PWNU Sulteng, H. Abdullah Latopada menegaskan silaturahmi yang dilaksanakan oleh DPW PKS ke Syuriah PWNU Sulteng, merupakan suatu hal yang sangat positif, utamanya untuk membangun harmonisasi di antara elemen-elemen umat Islam.

“Ini memberikan cerminan harmonisasi umat. Dengan adanya silaturahmi keumatan atau kebangsaan ini, maka akan memberikan kesejukan kepada umat. Sangat positif bagi umat,” kata Abdullah.

Secara khusus, Abdullah juga meminta kepada seluruh jajaran PKS Sulteng, untuk dapat terus berperan pada kepentingan masyarakat. Salah satunya, terkait dengan upaya penanganan dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di tengah-tengah masyarakat, yang menurutnya kondisinya telah membuat resah masyarakat.

“PKS harus berperan, di antaranya melalui anggota-anggota legislatifnya, karena narkoba ini telah jadi keresahan masyarakat,” kata Abdullah.

Turut hadir pada pertemuan tersebut, jajaran Dewan Syuriah dan Tanfidziyah PCNU Kota Palu. IEA

Pos terkait