TANAMODINDI, MERCUSUAR– Wali Kota Palu Hidayat mengeluarkan peringatan keras bagi seluruh pemilik rumah toko (Ruko) di Kota Palu, khusunys di semua ruas jalan yang menjadi program penghijauan kota. Peringatan ini terkait adanya sejumlah bibit pohon penghijauan yang sengaja dimatikan dengan cara disiram air aki dan cairan oli/pelumas.
Menurut dia, pohon mati itu terjadi di sejumlah ruas jalan yang ditetapkan sebagai sasaran penghijauan, misalnya di Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Emmy Saelan.
Wali kota menduga pelaku yang mematikan sejumlah pohon penghijauan itu adalah pemilik ruko yang tidak ingin kegiatan jual belinya terganggu dengan adanya pohon di depan rukonya.
“Ada laporan dari masyarakat dan lurah-lurah, ada yang sengaja mematikan pohon pohon itu, dan diduga adalah pemilik ruko-ruko itu,” kata Hidayat.
Karena itu dia menegaskan, apabila ada pemilik ruko yang kedapatan dan terbukti melakukan hal itu, maka pihaknya akan bertindak tegas, bahkan hingga menutup kegiatan usaha ruko tersebut.
“Saya minta, kalau itu kita dapatkan, itu akan kita tindak tegas,”katanya.
Menurut dia, program penghijauan jalan merupakan upaya Pemkot Palu dalam menjadikan Kota Palu sebagai tujuan destinasi wisata baru, sebagaimana visi misi yang ia jalankan.
Olehnya, Hidayat meminta aparat camat dan lurah untuk terus bergerak mengimbau pemilik ruko agar bersama-sama merawat pohon penghijauan itu. Dia juga meminta untuk segera malaporkan, jika ada terbukti pemilik ruko yang sengaja mematikan bibit pohon penghijauan di tepi jalan.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Firman membenarkan kejadian pohon penghijauan yang mati karena sengaja disiram oli dan air aki, tepatnya di Jalan Monginsidi dan Jalan Emmy Saelan, untuk itu DLH tengah menunggu pohon pengganti untuk dilakukan penanaman kembali.
“DLH sudah mendatangi dan memberikan peringatan keras pada pemilik usaha itu, dan kita juga telah berkoordinasi ke Dinas Perdagangan sebagai pemberi izin untuk ditinjau kembali izinnya, apalagi terbukti benar tidak berkomitmen membangun Kota Palu,”ujarnya. ABS