PALU, MERCUSUAR- Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah, Kombes Pol Drs Setyo Budi Moempoeni Harso mengatakan, sebulan pascabencana yang melanda Kota Palu, Sigi dan Dongala, situasi keamanan di wilayah Sulawesi Tengah berangsur-angsur mulai kondusif dan normal.
“Sesuai laporan dari reskrim bahwa tingkat kriminal bisa dikatakan wajar atau tidak mengalami peningkatan yang signifikan,” ujarnya, belum lama ini.
Dia menambahkan, dirinya sangat mengapresiasi kerja dan tugas personel di lapangan baik di tingkat Polda maupun jajaran, dalam mengantisipasi tindakan-tindakan kejahatan yang memanfaatkan kesempatan ketika warga sedang ditimpa bencana.
“Sampai saat ini, anggota terus melakukan patroli di lokasi-lokasi yang dianggap rawan. Bahkan juga pengungkapan kasus-kasus penjarahan yang terjadi pascabencana,” jelasnya.
Menurut Wakapolda, sejauh ini tindak kejahatan yang masih potensial dan harus diwaspadai di wilayah hukum Polda Sulteng diantaranya narkoba serta tindakan penjarahan karena memanfaatkan situasi.
Seperti diketahui sebelumnya, sampai hari ke-13 pascabencana yang melanda Kota Palu, Sigi dan Donggala (Pasigala), Polisi sudah mengamankan sebanyak 121 warga yang diduga pelaku melakukan penjarahan atau pencurian.
Kamis, (11/10/2018) pagi, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) dan jajaran kembali merilis penangkapan terhadap 20 orang yang diduga melakukan tindak pidana penjarahan. AMR