PALU, MERCUSUAR – Di usia ke-54, Provinsi Sulteng diakui telah menggelait di beberapa sektor pembangunan. Namun, ada banyak catatan penting lainnya yang juga harus menjadi perhatian pemimpin daerah, seperti persoalan kemiskinan dan pengangguran.
Anggota DPRD Sulteng, Ir Suprapto Dg Situru MH, memuji terobosan Gubernur Sulteng, khususnya pada item kemudahan investasi. Selain itu, berbagai prestasi di bidang ekonomi hingga berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi, juga patut diapresiasi.
Namun terlepas dari itu, kata Prapto, sapaan akrabnya, masih banyak pekerjaan rumah yang kini menunggu diselesaikan. Prapto, menyorot soal angka kemiskinan yang masih tinggi dan perlu ada inovasi agar bisa menurun signifikan. “Hampir setiap minggu saya turun ke daerah-daerah, dan masih begitu banyak masalah yang perlu dibenahi,” katanya.
Ketersediaan lapangan kerja yang minim, menurut Prapto, harus menjadi perhatian pemerintah. Prapto, juga menyayangkan banyaknya tenaga kerja asing yang datang ke daerah ini, dan mempersempit kesempatan tenaga kerja lokal. “Tidak bisa dipungkiri, pekerja tambang di Kabupaten Morowali didominasi pekerja luar. Padahal kita mempunyai kerinduan untuk melihat putra daerah bisa mengoperasikan sistem operasional mesin di perusahaan tambang itu,” bebernya.
Di usia yang sudah melebih setengah abad ini, Prapto berharap pemerintah menyediakan berbagai kemudahan layanan umum. Hal lainnya adalah penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat yang kurang mampu, yang jumlah masih cukup banyak.
“Pemerataan pembangunan juga menjadi kerinduan masyarakat kita. Setiap reses, kami banyak menjaring aspirasi yang isinya keluhan warga terkait pembangunan jalan, jembatan, tanggul, irigasi dan sebagainya. Masyarakat inginkan ada keadilan,” tandasnya. FIT