BESUSU TIMUR – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar seleksi bakal calon legislatif (bacaleg) untuk perwakilan kabupaten/kota menuju DPRD Provinsi, Sabtu (21/4/2018). Seleksi bacaleg dilaksanakan di salah satu kafe di Kota Palu.
Seleksi bacaleg dilakukan secara terbuka, akuntabel dan demokratis, oleh para panelis yang punya kapabilitas, mulai dari Arianto Sangadji, Dewi Iriana Amir dan Yusuf Lakaseng. Seleksi dalam bentuk wawancara per individu ini, diikuti oleh sekitar 30 orang bacaleg.
Setiap peserta yang mengikuti proses seleksi wawancara, mendapat pertanyaan yang kritis dari setiap panelis penguji. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan setiap bacaleg dari PSI, menguasai persoalan tentang korupsi dan intoleransi.
Ketua Bappilu PSI Sulteng, Rudi Oscar Masie mengatakan, proses seleksi yang dilakukan PSI ini, merupakan salah satu bentuk komitmen PSI sebagai partai baru di kontestasi Pemilu, dalam melawan serta meminimalisir kejahatan korupsi dan intoleransi. Maka, wadah seleksi seperti inilah, yang menurutnya bisa mengeksplor komitmen setiap caleg, dalam memberantas korupsi serta melawan intoleransi.
Sementara itu, Ketua DPW PSI Sulteng, Muh Jaya mengatakan, seleksi seperti ini juga dilaksanakan di beberapa kabupaten yang berada di Provinsi Sulteng, agar semua bakal calon yang memilih PSI, tidak mendapatkan perlakuan khusus. Semua bacaleg akan melewati tahapan seleksi wawancara seperti ini, tidak ada kandidat yang dianakemaskan, semua sama di hadapan partai.
Setelah seleksi wawancara, PSI akan mengumumkan secara terbuka, peserta yang bakal mengisi komposisi calon legislatif untuk DPRD Provinsi. Pengumuman akan dilakukan, setelah semua kabupaten/kota juga sudah menyelesaikan proses yang sama.
“Nanti akan disampaikan, setelah semua bacaleg mengikuti tes wawancara, baik di tingkatan provinsi, maupun kabupaten/kota,” tutupnya. JEF/*