PT IMIP Tantang Pelaku Usaha dan Perbankan

PALU, MERCUSUAR – PT Indonesia Morowali Industrial Park (PT IMIP) mendorong kalangan pelaku usaha dan perbankan membuka akses jaringan ke Morowali karena prospek bisnisnya sangat terbuka lebar.  Potensi karyawan yang bekerja di PT IMIP mencapai 23 ribu orang plus 2 ribu tenaga kerja asing.

Manajer Operasional PT IMIP, Slamer Viktor Panggabean dalam Forum Ekonomi dan Bisnis yang diselenggarakan BI Sulteng di Mercure Palu Hotel, Kamis (28/6/2018) mengatakan kebutuhan daging, sayur dan buah-buahan untuk pekerja di IMIP berton-ton jumlahnya. Pasokannya harus dari luar Morowali. Begitu juga dengan kantor jaringan bank.  Beberapa tahun lalu baru ada dua bank di kawasan IMIP di Morowali, yaitu BRI dan BPD, yang kewalahan dalam melayani transaksi pengiriman uang dari pegawai.

Besarnya kawasan bisnis IMIP ini berkorelasi pada kontribusi penyetoran pajak yang mencapai ratusan miliar pada 2016 dan 2017 dan tahun ini ditargetkan penyetoran pajak ke negara dari PT IMIP mencapai Rp2 triliun. Selain itu, volume ekspor ore PT IMIP dari 2 miliar dolar dua tahun lalu akan ditingkatkan menjadi 5 miliar dolar seiring dengan telah berproduksinya pabrik baru dan penambahan kapasitas ekspor.

Slamet mengakui, program perekrutan tenaga kerja lokal untuk mengisi pegawai di PT IMIP terkendala minimnya mendapatkan SDM yang handal di bidang teknis, sehingga pihaknya merekrut tenaga kerja dari luar untuk mengisi posisi tersebut. Namun, pihaknya saat ini sudah mendirikan politeknik yang diisi dengan disiplin keilmuan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

“Kami saat ini membutuhkan 2 ribu tenaga kerja operator alat berat dan membuka lowongan di Sulteng Expo tetapi yang mendaftar hanya 10 orang,” kata Slamet. HAI

Pos terkait