Puncak Arus Balik Diperkirakan H+8

ARUS BALIK – Para pemudik masuk ke dalam kapal feri yang akan berangkat dari Pelabuhan Penyeberangan Taipa menuju Balikpapan, Kalimantan Timur. FOTO: JEFRI/MS

TAIPA, MERCUSUAR – Memasuki H+4 Hari Raya Idul Fitri 1439 H, Selasa (19/6/2018), aktivitas arus balik di Pelabuhan Penyeberangan Taipa, Kecamatan Palu Utara, terpantau mulai ramai. Sejak siang hingga sore, terlihat para pemudik beserta barang bawaannya, hewan ternak, sayur-sayuran, serta buah-buahan yang akan dikirim ke Kalimantan, memadati kawasan pelabuhan.

Koordinator Lapangan Pelabuhan Penyeberangan Taipa, Zulkarnain mengatakan, aktivitas arus balik di pelabuhan tersebut baru dimulai pada Selasa (19/6/2018), sesuai jadwal keberangkatan kapal feri dari pelabuhan tersebut yakni dua hari seminggu pada hari Selasa dan Sabtu.

“Kapal yang berangkat ini, sudah hampir lima hari berlabuh di sini sejak H-1 lebaran. Sesuai manifes pemberangkatan sementara, tercatat penumpang pada pemberangkatan kali ini berjumlah sekitar 62 orang,” jelasnya.

Kata Zulkarnain, pemberangkatan kali ini lebih didominasi oleh barang-barang komoditi, seperti hewan ternak, sayur-sayuran, serta buah-buahan, serta kendaraan bermotor, seperti motor, mobil dan truk. Pihaknya memprediksi, puncak arus balik di pelabuhan penyeberangan Taipa, akan terjadi pada pemberangkatan Sabtu (23/6/2018).

“Sabtu nanti diperkirakan jumlah arus balik akan melonjak, karena berdasarkan keterangan sejumlah pemudik, pada Senin (25/6/2018), mereka yang sebagian besar berprofesi sebagai pekerja di perkebunan dan pabrik di wilayah Kalimantan, khususnya Kalimantan Timur, akan mulai kembali bekerja,” lanjutnya.

Untuk jumlah pemudik pada arus balik kali ini, Zulkarnain juga memprediksi akan mencapai 300-an orang, seperti yang terjadi pada arus mudik seminggu sebelum lebaran. Kapasitas kapal feri tersebut sendiri mencapai sekitar 250 penumpang.

Kata dia, para penumpang lebih memilih mudik dan kembali ke tempat kerja menggunakan moda transportasi kapal feri, karena selain harga tiket yang jauh lebih murah, yaitu berkisar Rp125 ribu untuk penumpang dewasa dan Rp108 ribu untuk penumpang anak, penumpang juga tidak perlu risau dengan penghitungan berat bagasi seperti di moda transportasi udara.

“Selain itu, jadwal pemberangkatan feri juga tetap dan bertepatan dengan hari libur terakhir para pemudik, beda dengan jadwal moda transportasi lain yang jatuh di hari kerja,” ujarnya. JEF

 

Pos terkait