Puncak Mudik Pesawat Diperkirakan Hari Ini dan Besok

PALU, MERCUSUAR – Puncak mudik  menggunakan pesawat udara melalui Bandara Mutiara SIS Aljufri Palu diperkirakan berlangung hari ini, Jumat (8/6/2018)  atau besok, Sabtu (9/6/2018).  Sebagian besar penumpang diperkirakan akan memanfaatkan semaksimal mungkin libur panjang cuti bersama yang berlaku mulai Senin (11/6/2018) sampai Rabu (20/6/2018).

Namun, dipastikan  Bandara Mutiara SIS Aljufri akan mengalami kepadatan penumpang sebelum hari itu, sebab  Jumat merupakan hari terakhir kerja.  “Perkiraan saya besok sore (hari ini) sampai Sabtu,” kata Kepala Bandara Mutiara SIS Aljufri, Benyamin N Apituley dari ujung telepon ketika dikonfirmasi Kamis (7/6/2018).

Hal ini berbeda dengan musim mudik Lebaran tahun 2017. Pengalaman tahun lalu, puncak mudik dimulai tiga hari menjelang Lebaran (H-3). Sementara itu, berdasarkan komunikasi dengan sejumlah maskapai, dan melihat cuti bersama yang panjang, maka diperkirakan tidak akan ada extra flight atau penerbangan tambahan.

Benyamin mengatakan mulai Kamis kemarin atau delapan hari menjelang Lebaran, Bandara Mutiara SIS Aljufri sudah membuka posko mudik. Selain petugas bandara, posko ini juga melibatkan aparat Polres Palu, Jasa Raharja, Karantina, petugas kesehatan,  pihak maskapai dan Airnav, serta para mitra bandara selama ini.

Bandara Mutiara SIS Aljufri saat ini disinggahi sejumlah pesawat maskapai dengan beragam kota tujuan seperti Makassar, Balikpapan, dan Jakarta. Di dalam Sulteng, ada Luwuk, Tolitoli, dan Buol sebagai kota tujuan.  Di antara maskapai tersebut, terdapat Garuda Indonesia.  Pergerakan pesawat melalui bandara setiap hari mencapai 40-44 kali, atau minimal 20 pesawat pulang pergi.  Jumlah penumpang pesawat mengalami kenaikan hingga mencapai 2.000 penumpang per hari.

Menjawab pemeriksaan kesehatan pilot dan kru pesawat, Benyamin memastikan setiap saat menjelang keberangkatan pesawat tersebut berlaku pemeriksaan, seperti tensi atau tekanan darah, memastikan tidak dibawah pengaruh alkohol serta narkoba. “Ini sudah dua tahun rutin,” katanya. Langkah ini menurut Benyamin adalah standar untuk menjamin keselamatan penumpang dan kru selama penerbangan.

Ia juga memastikan tenaga operasional bandara tidak akan menjalani cuti panjang Lebaran, kecuali pegawai administrasi. DAR

 

Pos terkait