Pusbang PMPP Dorong Pembelajaran Berbasis SCL

TONDO, MERCUSUAR – Pusat Pengembangan dan Peningkatan Mutu Proses Pembelajaran (Pusbang PMPP) pada Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Tadulako (Untad), Rabu (18/4/2018), menggelar Workshop Peningkatan Kapasitas Dosen dalam Pembelajaran Berbasis SCL (Student Center Learning). Kegiatan yang diikuti oleh dosen dari setiap fakultas di Untad ini, dilaksanakan di Gedung Media Center Untad.

Workshop ini dibuka oleh Ketua LPPMP Untad, Dr Golar, S.Hut, M.Si, didampingi Koordinator Pusbang PMPP, Dr Marungkil Pasaribu, M.Sc, serta ketua panitia, Dr Supriyatman, S.Si, M.Pd. Workshop ini menghadirkan pakar pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya, Prof Dr Suyono, M.Pd, sebagai fasilitator dan pemateri.

Ketua panitia, Dr Supriyatman, S.Si, M.Pd mengatakan, workshop ini dilaksanakan untuk memberi pemahaman kepada dosen-dosen, bahwa paradigma pendidikan sudah berubah dari Teacher Center Learning (TCL) menjadi Student Center Learning (SCL). Dirinya menjelaskan, dalam pembelajaran berbasis TCL, dosen menjadi satu-atunya sumber belajar, tetapi dengan perkembangan teknologi infomasi, mahasiswa kini dapat mengakses sumber pembelajaran dari mana saja.

“Workshop ini lebih kepada upaya memberikan penyegaran kepada para dosen tentang pemahaman akan model pembelajaran berbasis SCL tersebut. Dalam workshop ini, para dosen dikenalkan kembali dengan SCL, disertai dengan pendalaman teori-teori terkait bagaimana menerapkan SCL dalam proses pembelajaran,” jelasnya.

Dr Supriyatman berharap, dengan penerapam model pembelajaran berbasis SCL ini, mahasiswa nantinya dapat lebih aktif dalam mencari bahan pembelajaran dan dosen menjadi pembimbing dalam proses pencarian bahan pembelajaran ini.

“Kalau dulu, penyampaian dosen adalah kebenaran mutlak, namun sekarang, mahasiwa bisa kemana dan di mana saja mengakses materi pembelajaran, sehingga dosen juga harus meningkatkan kapasitasnya, agar mampu membimbing dengan baik. Penerapan SCL ini sebenarnya adalah motivasi bagi dosen agar jangan berhenti belajar, karena ilmu pengetahuan juga selalu berkembang, mengikuti perkembangan jaman,” tutupnya. JEF

Pos terkait