BIROBULI SELATAN, MERCUSUAR- Fenomena perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi dan maraknya media sosial (medsos), maka pustakawan dituntut mampu berinovasi dan selalu berinteraksi aktif dengan masyarakat.
Demikian dikatakan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulawesi Tengah, Drs, Abdussalam Mathar, M,Si, saat menyampaikan sambutan pada pembukaan bimtek pengelola perpustakaan sekolah dan perguruan tinggi, Selasa (26/6/2018).
Para pengelola perpustakaan baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupatan/kota, khususnya di sekolah dan perguruan tinggi merupakan ujung tombak pembangunan. Olehnya para pengelola perpustakaan, juga dituntut untuk memiliki kemampuan dan keterampilan yang handal dalam mengolah, menyebarluaskan dan melestarikan bahan pustaka sebagai arsip sesuai dengan tuntutan pembukuan perpustakaan.
Menurutnya, pembangunan di bidang perpustakaan hendaknya dilakukan pada upaya untuk membangun masyarakat, belajar dan berbudaya baca menuju masyarakat yang inovatif, cerdas, kreatif dan visioner.
“Untuk itu, para pengelola perpustakaan wajib meningkatkan kompetensi dan profesional dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dia melanjutkan, dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas, salah satu yang menunjang adalah sarana dan prasarana, sesuai dengan PP nomor 19 tahun 2015 tentang standar pendidikan nasional bahwa setiap sekolah wajib memiliki sarana dan salah satu yang utama adalah buku. Selain itu, sekolah juga wajib memiliki prasarana yakni ruang perpustakaan.
Hal ini, lanjut Abdussalam menunjukan bahwa keberadaan perpustakaan memang sangat membantu proses peningkatan pendidikan, terutama sebagai sumber belajar bagi siswa dan juga sebagai jantung dalam kehidupan aktivitas akademik. AMR
