PALU, MERCUSUAR – Kebijaksanaan pemerintah memberikan waktu cuti bersama yang cukup panjang untuk merayakan Idul Fitri 2018, berdampak pada penyerapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulawesi Tengah (Sulteng) tahun 2018.
Hal itu dikemukakan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov, Sisliandy pada Rapat Tim Evaluasi dan Pengeawasan Realisasi Anggaran (Tepra) yang dipimpin Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, Kamis (19/7/2018).
Ia menyebutkan, terjadi deviasi minus 11,18 persen dalam realisasi penyerapan anggaran selama Juni 2018 dikarenakan tidak maksimalnya perputaran uang persediaan.
“Hal itu dipengaruhi adanya cuti bersama dan libur hari raya mulai tanggal 11 sampai 20 Juni 2018, sehingga waktu efektif hari kerja kurang dari satu pekan,” katanya
Menurut Sisliady, waktu kerja pada bulan Juni tersebut tidak cukup untuk memproses pertanggungjawaban sejumlah 30 persen dari total dana persediaan pada masing – masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengakibatkan realisasi anggaran menyeberang ke bulan Juli.
Ia juga melaporkan dari total 280 paket lelang pengadaan barang dan jasa, 233 paket telah selesai lelang dan 24 paket sedang berjalan, 12 paket dalam proses kajian dan terdapat 11 paket yang belum memasukan dokumen lelang.
Selain itu, Sisliady menyampaikan bahwa realisasi keuangan APBD Sulteng 2018 sampai 30 Juni 2018 mencapai 35, 12 persen atau sebesar Rp 1, 342 triliun, naik 5, 91 persen dari penyerapan bulan Mei lalu sebesar 29, 21 persen, namun realisasi tersebut minus 11, 18 persen dari target bulan Juni yang seharusnya mencapai 47 persen. BOB