PALU, MERCUSUAR – Kepala Biro Administrasi dan Pembangunan, Sisiliandy, mengemukakan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sulteng sampai dengan 31 Agustus 2017, sebesar Rp 2. 108. 138. 389. 574 atau dengan presentase 55.14 persen dari total APBD 2018, sebesar Rp 3. 823. 207. 915. 195. Pemaparan ini saat rapat Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (Tepra) yang dipimpin Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, didampingi Asisten II, Bunga Elim Somba dan Asisten III, Moeliono di ruang Polibu, kantor Gubernur, Jumat (21/9/2018).
“Realisasi APBD per 31 Agustus 2018 sebesar 55.14 persen adalah capaian realisasi tertinggi dalam kurun waktu 2014 sampai dengan 2018,” jelasnya.
Sisliady, menuturkan bila dibandingkan dengan kurun waktu yang sama, realisasi anggaran Tahun 2017 hanya sebesar 51. 57 persen atau naik 3. 57 persen.
“Tingkat capaiannya untuk tahun Anggaran 2018 meningkat dari tahun sebelumnya,” ujar Sisliady.
Sementara, Gubernur Longki menegaskan bahwa kehadiran Kepala Organisasi Perangkat Daerag (OPD) pada rapat Tepra suatu keharusan, kecuali terpaksa, namun tetap harus menyampaikan izin kepada gubernur. Gubernur Longki menekan supaya Kepala Inspektorat Provinsi lebih tegas untuk meningkatkan peran dan Fungsi Aparatur Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan Sistem Pengawasan Internal (SPI) lebih efektif, karena kalau sistem ini dijalankan, maka ia yakin realisasi anggaran pasti sesuai dengan target. BOB
Realisasi APBD Meningkat
