PALU, MERCUSUAR – Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, berharap, para wisudawan angkatan 101 yang mengikuti wisuda virtual, sebagai dampak dari pandemi Covid-19, agar menjadi insan-insan Tadulako yang tetap memiliki tekad dan semangat yang kuat, dalam menyongsong masa depan. Dirinya memotivasi para wisudawan untuk yakin, badai pasti berlalu.
Hal ini disampaikan Prof. Mahfudz, dalam pesan almamater yang disampaikan pada wisuda angkatan 1010 Untad, yang dilaksanakan secara virtual, Kamis (18/6/2020). Pelaksanaan wisuda virtual ini dipusatkan di halaman depan gedung Rektorat Untad, dengan akses secara virtual oleh para wisudawan, melalui aplikasi Zoom meeting dan live streaming di Youtube dan Facebook.
Prof. Mahfudz menjelaskan, momen wisuda kali ini memberikan nuansa yang berbeda, terutama terhadap metode pelaksanaannya yang dilakukan dalam jaringan (daring). Secara fisik kata dia, kita tidak dapat berinteraksi langsung. Namun, pihaknya yakin, hal tersebut tidak mengurangi kekhidmatan pelaksanaan wisuda tersebut.
“Lebih dari setahun yang lalu, Untad terdampak oleh bencana gempa yang berkekuatan dahsyat. Saat itu, serentak lumpuh sistem perkuliahaan di kampus tercinta ini. Kondisi telah ‘memaksa’ kita untuk beradaptasi dengan keadaan. Proses pembelajaran di kampus yang serba darurat, mengharuskan Untad untuk menerapkan blended learning. Proses wisudapun terpaksa harus dilakukan di bawah tenda. Kini, di masa darurat Covid-19, di mana seluruh kampus di dunia berupaya untuk dapat beradaptasi dengan pandemi tersebut, Untad juga harus turut menyesuaikan, yakni dengan melaksanakan pembelajaran daring serta melaksanakan wisuda virtual seperti saat ini,” jelasnya.
Prosesi wisuda virtual ini tidak berbeda jauh dengan pelaksanaan wisuda di fase normal. Hal yang membedakan adalah para wisudawan yang hanya bisa menyaksikan prosesi wisuda dari rumah masing-masing melalui gawai. Prosesi penyematan toga, ikrar wisudawan hingga pesan dan kesan alumni, hanya diisi oleh perwakilan wisudawan yang berjumlah empat orang.
Wisuda virtual ini merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan oleh Untad. Prosesi wisuda secara virtual ini juga nampaknya merupakan yang pertama kalinya dilaksanakan di Sulawesi Tengah (Sulteng).
Prosesi wisuda kali ini juuga dirangkaikan dengan pengukuhan guru besar baru di Untad, yakni Prof. Dr. Ir. Yunus, MP, yang merupakan dosen di Fakultas Pertanian. JEF