PALU, MERCUSUAR – Roni Saputra (19) akhirnya keluar sebagai juara pertama dalam ajang Indonesia Technician Grand Prix (ITGP) atau Lomba Teknisi Yamaha tahun 2018 se-Sulawesi Tengah (Sulteng).
Roni terpilih sebagai juara I setelah menyingkirkan ratusan peserta dari seluruh daerah di Sulteng, mulai dari babak penyisihan hingga grand final yang berlangsung di kantor Sentral Yamaha Palu, Jalan Mohammad Hatta Nomor 46, Selasa (24/4/2018).
Sementara juara 2 diraih Muhammad Ikmal dan juara 3 disabet Andri Dermawan.
“Karena Roni Saputra keluar sebagai juara 1, maka yang bersangkutan berhak mewakili Sulteng untuk berlaga Lomba Teknisi Yamaha di tingkat nasional di Jakarta pada Juli 2018 mendatang,” ujar Instruktur Servis Main Dealer CV Akai Jaya Motor Palu, Supriadin, Selasa (24/4/2018) malam.
Supriadin mengatakan, dalam seleksi awal atau babak penyisihan adu skill para teknisi Yamaha itu diikuti 100 peserta meliputi tes wirring diagram kelistrikan, pengukuran valve (noken), serta perawatan berkala sistem pengereman. Dalam seleksi awal tersebut, sebanyak 80 peserta dinyatakan gugur.
Sementara 20 peserta lainnya berhak melaju ke babak selanjutnya atau semifinal. Di babak semifinal hanya lima orang yang berhak masuk ke partai grand final.
Pada babak akhir, lima orang yang tersisa selanjutnya mengikuti tes troubleshooting dan costumer sactifation dengan menggunakan sepeda motor keluaran terbaru Yamaha, Aerox 155 VVA Tipe S.
Setelah dinilai secara seksama, tiga pemenang pun diumumkan yang masing-masing diraih Roni Saputra (juara 1), Muhammad Ikmal (juara 2), dan Andri Dermawan (juara 3).
Supriadi menyebutkan, selain trophy dan sertifikat, para pemenang juga berhak mendapatkan uang tunai masing-masing juara 1 Rp3 juta, juara 2 Rp2 juta dan juara 3Rp1 juta.
Supriadin mengatakan, tujuan digelarnya lomba teknisi ini untuk mencari dan menghasilkan teknisi sepeda motor Yamaha yang berkualitas, baik untuk ajang lokal, nasional maupun internasional. Lomba teknisi ini juga dihadiri oleh Manager Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mr Hardjo Wibowo sekaligus berkesempatan menyerahkan hadiah bagi juara 1.
“Kita berharap dengan ajang ini dapat menghasilkan teknisi yang mempunyai skill mumpuni sehingga dapat melayani konsumen dengan sebaik-baiknya. Selain itu juga agar para teknisi yang ada ini bisa lebih termotivasi dalam bekerja sesuai standar operasional prosedur Yamaha,” tutur Supriadin yang juga penggemar berat pembalap dunia, Valentino Rossi itu.
Sementara itu, Roni Saputra mengaku senang bisa meraih juara I dalam lomba teknisi Yamaha untuk tingkat Sulteng. Roni yang diketahui berusia 19 tahun merupakan teknisi termuda yang bekerja di kantor Sentral Yamaha Palu.
Meski baru setahun lebih bekerja, namun Roni mengaku optimistis dapat menjuarai lomba teknisi itu karena dirinya sejak beberapa bulan lalu sudah latihan dan mempersiapkan segala sesuatunya.
“Dari awal saya sudah optimis akan juara dan ternyata terbukti. Dengan kemenangan ini saya jadi tambah percaya diri dalam bekerja. Semoga di ajang nasional nanti bisa juara lagi,” tutur alumni SMKN 3 Palu tahun 2016 itu. RES/*