RESES- Anggota DPRD Kota Palu, Rusman Ramli saat menerima aspirasi masyarakat di Kelurahan Lasoani RT 04 RW 02, belum lama ini. FOTO : IST
LASOANI, MERCUSUAR – Anggota DPRD Palu, Rusman Ramli menyarankan masyarakat untuk tidak membayar retribusi jika pengangkutan sampah tidak dilakukan. Hal itu diungkapkan Rusman usai mendengar keluhan masyarakat Kelurahan Lasoani RT 04 RW 02 terkait pungutan retribusi namun tidak sebanding dengan proses pengangkutan sampah di rumah-rumah warga.
“Jadi pembayaran retribusi itu yang dibayarkan adalah pelayanan. Jadi kalau tidak ada layanan jangan dibayangkan, karena kita tidak punya kewajiban,”ujarnya.
Menurutnya, rencana pemerintah untuk menerapkan pembayaran retribusi pengangkutan sampah berdasarkan daya listrik belum sepenuhnya diterapkan. Sebab berdasarkan informasi, saat ini pengkajian masih dilakukan Pemerintah Kota.
Politisi PKS ini juga menyarankan Pemkot untuk membuat layanan aduan. Agar, jika terjadi permasalahan di tingkat masyarakat segara ditindaklanjuti.
“Harus ada hotline, Pemkot menyiapkan nomor khusus untuk pengaduan. Walaupun ada Satgas Adipura. Ketika hari ini masyarakat mengeluh segera ditindaklanjuti,” lanjut Rusman.
Disarankan juga agar skema pengakutan sampah kembali dikaji Pemkot, sebab pola pengangkutan dua hari sekali tidaklah tepat, terlebih jumlah armada yang dimiliki sangatlah minim, sehingga perlu ada regulasi baru agar pengangkutan sampah di Kota Palu dapat terkacer seluruhnya.
“Satu sisinya kita sangat mendukung Pemkot membuat skema pengelolaan sampah menuju Adipura. Kota Palu ini harus bersih harus indah.”tegasnya.
Sebelumnya, menurut Rusman sejumlah warga mengeluhkan jadwal pengangkutan sampah yang tidak rutin dan cenderung berubah-ubah. RES