TANAMODINDI, MERCUSUAR – Beberapa calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capas) jatuh pingsan sesaat akan mengikuti pembukaan seleksi Paskibraka Kota Palu, yang berlangsung di Lapangan Basket Dispora Kota Palu, Rabu (31/3/2021).
Para Capas yang berjumlah 155 orang dari utusan sekolah pilihan yang telah lolos seleksi fokus ukuran tinggi badan dan gerakan PSBB, seleksi kesehatan dan seleksi kemampuan intelektual, pantohir dan psikotest dan dari jumlah Capas tahun 2021 sebanyak 155 ,24 diantaranya terdapat Capas tahun 2020.
Plt Kadis Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Palu, Ashar Yotomaruangi mengatakan, siswa Capas ini dikumpul pada pukul 14.00 wita, dimana sebelum pembukaan seleksi Paskibraka Kota Palu yang dibuka Wakil Wali Kota Palu pada pukul 16.00 wita.
Kemungkinn faktor lelah atau kondisi tubuh tidak fit, beberapa orang tiba-tiba pingsan jelang pembukaan seleksi, dan bahkan ada yang sudah yang posisi siap namun terjatuh mengenai lantai lapangan basket sehingga sempat terbentur.
Insiden ini tidak membuyarkan persiapan pembukaan seleksi paskibraka, dimana proses ini akan memilih pasukan inti pengibar bendera merah putih pada 17 Agustus 2021 dihalaman Kantor Sekretariat Kota Palu dari 155 orang yang lolos dalam seleksi.
Ashar meminta kepada capas untuk bersungguh-sungguh mengikuti proses seleksi tersebut, sebab yang terbaiklah yang akan terpilih. Tujuan perekrutan calon paskibraka, guna untuk mencari generasi muda kuat secara fisik, teruji secara mental memiliki kemampuan intelektual diatas rata-rata.
Ditambahkan perwakilan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kota Palu, Muhammad Arief Lamakarete yang datang memberi semangat dan nasehat mewakili senior atau purna Paskibraka.
“Capas itu harus memiliki kemampuan intelektual diatas rata-rata, dan juga siswa terpilih di sekolah,”kata dia.
Sesuai dengan permenpora bahwa capas tingginya standar putri 165-175 dan putra 175-180. “Semua ketentuan persyaratan ada dalam permenpora,” lanjut Arief.
Dia mengajak kepada generasi muda penerus Bangsa agar mengikuti seleksi calon paskibraka. “Mereka akan diseleksi secara ketat, agar menghasilkan Paskibraka yang berintelektual diatas rata-rata,” ujarnya.
Ia berharap, seleksi capas ini bisa menghasilkan paskibraka yang paling baik dan berkompoten. ABS