TANAMODINDI, MERCUSUAR – Sekretaris Daerah Kota Palu, Asri. L mengatakan dengan sumber data yang terbatas, maka penyelesaian dimensi kemiskinan perlu berfokus dan menyesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
“Sehingga pada gilirannya dokumen RPKD yang disusun tim dapat menjadi acuan pemerintah daerah dalam pelaksanaan pembangunan, guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menurunkan angka kemiskinan,”jelas Sekkot, saat menghadiri seminar awal penyusunan dokumen Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah (RPKD) Kota Palu tahun 2021, Kamis (29/7/2021) di ruang rapat Bantaya kantor Wali Kota Palu.
Asri menyatakan seminar ini mempunyai arti yang sangat penting dalam rangka penyusunan RPKD Kota Palu. Menurutnya, angka kemiskinan di Kota Palu saat ini masih cukup tinggi, yang tentunya memerlukan perhatian dan keterlibatan semua pihak dalam upaya percepatan penanggulangan kemiskinan secara terpadu lintas OPD/instansi.
Kemiskinan, katanya merupakan permasalahan multi dimensi yang perlu mendapat intervensi pada tataran nasional juga daerah baik di tingkat provinsi ataupun kabupaten/kota yang lebih spesifik.
“Artinya, kebijakan pengentasan kemiskinan yang disusun saat ini tidak lagi bersifat seragam. Namun perlu memperhatikan kondisi setiap dimensi penyebab kemiskinan suatu wilayah,”ungkapnya.
Asri berharap para kepala OPD dan seluruh pemangku kepentingan agar dapat memberikan saran dan tanggapan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan dokumen RPKD Kota Palu. ABS/*