TANAMODINDI, MERCUSUAR – Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, menjadi narasumber dalam seminar tentang pengolahan sampah, Selasa (7/6/2022) di salah satu hotel di Kota Palu.
Seminar tersebut mengangkat tema “Pengolahan Sampah Berbasis Partisipasi Masyarakat di Kota Palu, Belajar dari Pengalaman Waterplant – Australia.”
Dalam paparannya, Sekkot mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat penting dilakukan mengingat ada empat isu strategis di Kota Palu. Antara lain pertama adalah isu sampah. Sampah menjadi persoalan seluruh masyarakat dan Pemerintah Kota Palu.
Kemudian kedua adalah isu limbah berbahaya dan beracun dari Covid-19. Apalagi kurang lebih tiga tahun Covid-19 masih melanda hingga sekarang. “Tapi Alhamdulillah tingkat penyebaran Covid-19 kita semakin rendah dan masyarakat yang terpapar Covid-19 semakin menurun,”katanya.
Selanjutnya ketiga adalah isu ketersediaan air bersih. Sekkot mengatakan masyarakat Kota Palu masih membutuhkan air bersih di beberapa titik ataupun wilayah.
“Kemudian keempat, isu pertambangan. Jadi ada empat isu lingkungan di Kota Palu. Isu ini tentu membutuhkan penanganan bukan hanya Pemerintah. Tapi juga keterlibatan dari pihak swasta terutama pihak masyarakat,” lanjutnya.
Ia mengatakan Pemerintah Kota Palu sendiri sudah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menyupport penanganan kebersihan di Kota Palu.
Dimana tahun 2021 kemarin, pihaknya telah melakukan pengadaan 48 unit mobil operasional sampah yang ada di 24 kelurahan dari total 46 kelurahan.
Mobil operasional sampah tersebut, katanya akan mengangkut sampah dari rumah ke rumah. Sehingga Pemerintah Kota Palu saat ini sudah mengurangi jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
“Jadi silakan masyarakat menaruh sampahnya di depan rumah. Nanti ada armada pick-up yang akan mengangkut sampahnya,” ungkap Sekkot.
Sementara itu, lanjutnya bagi kelurahan lain yang belum memiliki armada pick-up, sampahnya akan diatasi oleh armada besar yang dikelola oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Palu.
Sekkot mengatakan bahwa Pemerintah Kota Palu saat ini memiliki armada besar kurang lebih berjumlah 40 unit. Kemudian pada tahun ini juga, Pemerintah Kota Palu akan melakukan pembangunan TPS3R hingga melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi seperti Universitas Tadulako.
“Universitas Tadulako melakukan KKN Tematik Adipura. Sekarang sudah dua angkatan. Jadi mahasiswa diarahkan untuk melakukan KKN Tematik Adipura,”tambahnya. RES