BALAROA, MERCUSUAR – Warga Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat mengeluhkan buruknya drainase di wilayah tersebut. Pasalnya, kondisi itu dinilai sebagai salah satu penyebab seringnya terjadi banjir di wilayah itu.
Kondisi itu terbukti saat hujan melanda Kota Palu dan air dari drainase meluap dan menyebabkan banjir di wilayah tersebut seperti yang terjadi belum lama ini.
Salah seorang warga Balaroa, Samsul Bahri, mengatakan, luapan air meyebabkan banjir beberapa hari lalu di sekitaran kelurahan Balaroa ditengarai saluran air tersumbat campuran pasir dan lumpur.
“Deras atau tidaknya hujan, mengakibatkan volume air naik,” kata Samsul, Jumat (23/10/2020).
Selain drainase, rusaknya jembatan penghubung saluran air di sekitaran Pasar Inpres Manonda pascabencana alam 28 September 2018 silam juga menjadi penyebab banjir di Kelurahan Balaroa.
Warga mengaku telah menyampaikan keluhan tersebut kepada kelurahan setempat, namun belum ditindaklanjuti, agar tidak bergantung dengan tindakan pihak kelurahan, warga setempat merencanakan akan bergotong royong, guna mencegah adanya banjir susulan kala hujan mengguyur.
Warga lainnya, Hasrul, mengatakan, aksi gotong royong itu berupa pengerukan saluran air yang tertimbun lumpur dan pasir. Dengan begitu, air bisa mengalir tidak tidak meluap ke jalan.
“Meski kami sudah berusaha, tapi tetap berharap adanya perhatian pihak kelurahah terhadap wilayah Kelurahan Balaroa yang terdampak banjir saat musim hujan,” harapnya. SR