PALU, MERCUSUAR – Dalam mendukung proses bangkitnya Kota Palu setelah dilanda bencana gempa dan syunami, seluruh siswa yang sudah masuk sekolah maupun di tenda pengungsian melaksanakan dzikir bersama.
Dzikir tersebut mereka laksanakan sesuai dengan himbauan dari Disdikbud Kota Palu untuk memanjatkan doa agar bencana tersebut bisa dilupakan dan tidak terjadi lagi.
Kepala Disdikbud Kota Palu, Ansyar Sutiadi mengatakan pada hari kelima berjalannya pendidikan di Kota Palu seluruh siswa beragama muslim melaksanakan dzikir bersama di sekolah masing-masing.
“Dalam memanfaatkan momen hari Jumat seluruh siswa kami himbau untuk melaksanakan zikir bersama. dzikir ini bertujuan untuk kembali membangkitkan semangat para siswa dalam mengikuti pendidikan dan tidak terlarut dalam kesedihan karena terkena bencana,” katanya, Jumat (12/10/2018).
Saatnya Kota Palu bangkit untuk itu kebangkitannya harus dimulai dari dunia pendidikan di sekolah. Jadi masyarakat bisa melihat semangat para siswa untuk kembali datang ke sekolah.
“Walaupun aktifitas pendidikan belum normal karena masih sedikit siswa yang datang tetapi sekolah tetap dibuka dan sudah memberikan pembelajaran yang seadanya,” terangnya.
Sementara itu Kepala SMPN 1 Palu, Farida mengatakan seluruh siswa yang masuk sekolah melaksanakan dzikir.
“SMPN 1 Palu berzikir dan mengikuti serta mempraktekan materi oleh tim relawan trauma healing Abizar dari Jakarta,” tutupnya.UTM