SIGI, MERCUSUAR – Pasca gempa yang melanda Kabupaten Sigi dua pekan lalu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sigi kini mulai melanjutkan tahapan pemilihan umum (pemilu) yang sempat tertunda.
Demikian disampaikan Ketua KPU Sigi, Nuzul Lapali, Jumat (12/9/2018). Ia menyadari bahwa pihaknya akan banyak mengalami kendala dalam proses pelaksanaan tahapan pemilu pasca terjadinya bencana alam tersebut. Namun pihaknya tetap melanjutkan tahapan yang ada sambil menanti keputusan dari KPU RI.
“Kami mulai berkantor lagi Kamis kemarin. Setelah rapat dengan seluruh komisioner yang ada, maka kami simpulkan untuk tetap melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal tahapan, setidaknya sambil kami menanti keputusan dari KPU pusat tentang situasi kami di Sigi,” ungkap Nuzul.
Menurutnya, tahapan saat ini sesuai jadwal adalah masa pemasukan desain alat peraga kampanye (APK) dari partai politik (parpol) peserta pemilu maupun dari calon perseorangan untuk calon anggota DPD RI.
“Sampai sekarang sudah ada beberapa parpol yang memasukkan desain APK. Jadi kami sekarang fokus pada tahapan ini sambil melakukan pendataan terkait jumlah penyelenggara pemilu yang jadi korban gempa, tsunami dan likuifaksi. Kami berharap petugas penyelenggara pemilu dari tingkat kabupaten hingga desa selamat dari bencana tersebut dan dapat melanjutkan tugas sesuai tupoksi masing-masing,” tambahnya.
Sementara diketahui, bencana itu menyebabkan Komisioner KPU Sigi Divisi Perencanaan dan Data, Hidayat Djafar meninggal dunia karena tertimpa rerutuhan dan tsunami saat berada di Hotel Mercure Palu. “Tentu kami sangat berduka, namun tanggungjawab kami tetap harus kami tunaikan. Olehnya untuk sementara saya sendiri yang menghandle divisi yang ditinggalkan almarhum saudara Hidayat,” tutupnya. BAH
