PALU, MERCUSUAR – Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Smanor Tadulako Sulawesi Tengah menjadi raja di arena Kejuaraan Karate Dandim Cup 1306/DGL yang berakhir hari Minggu (9/9/2018) di GOR Siranindi Jalan Muhammad Yamin Tanahmodindi Palu.
Sekolah yang beralamat di jalan Soekarno Hatta ini membawa pulang 7 medali emas, 7 perak dan 2 perunggu mengungguli Inkai Kodim 1308 Luwuk yang menyabet 6 emas, 6 perak dan 3 perunggu serta Forki Parigi Moutong yang berada di ranking tiga dengan raihan 6 emas, 6 perak dan 6 perunggu.
Emas Smanor direbut di nomor Cadet Kumite Putra kelas -57 kg dan Kata Perorangan Putra lewat persembahan Muhammad Fauzan Laharuna. Kemudian di Cadet Kumite Putri terjadi all Smanor final yang dimenangkan Sitti Nurain Maitala mengalahkan Rahmadea. Di nomor Junior Kumite Putra Evander juga tak mau ketinggalan persembahkan medali emas di kelas -61kg.
Di nomor Junior Kumite Putri Smanor memborong empat kelas yang dipertandingkan, yakni Dita Besu (-48kg), Jovani Septi Natalia (-53kg), Tri Facrianti (-59kg) dan Komang Sukma (+59kg).
Smanor semakin trengginas dengan menyabet nomor bergengsi Best of the Best Putra Putri Cadet Junior Putra yang disumbangkan Ivander dan Jovani Septi Natali.
Sempai Smanor Tadulako, Yojo Muhammad Taufan mengaku senang dengan pencapaian anak asuhnya. Dia menyebut capaian itu menjadi rekor Smanor di even lokal yang juga diikuti karateka luar Sulteng.
“Ini sebuah rekor bagi Smanor di even lokal. Tapi walaupun demikian keujaraan ini juga diikuti atlet luar daerah Sulteng, artinya bobotnya kurang lebih kejunas karena ada Sulbar dan Maluku,” terang sempai Yojo kepada Mercusuar.
Soal persiapan yang maksimal menjadi salah satu faktor yang membuat Smanor tampil perkasa.
“Kami telah mempersiapkan tim ini sertelah kejurnas antar PPLP dan kami berharap setelah kejuaraan ini, anak-anak akan berjaya di arena Porprov dengan membela daerah mereka masing-masing,” ujar Yojo.
“Soal tehnik anak-anak ini merata sehingga kami menekankan soal disiplin saja yang harus dijaga. Dan program (latihan) kami juga minta sama senior Kristo (Mondolu) kami tidak kurangi dan tidak lebihkan dan kami hanya melenjutkan saja,” tambah Yojo.
Hal yang sama juga dikatakan Sempai Valdy terhadap anak-anak Smanor jelang bertanding.
“Kita mengingatkan kepada anak-anak untuk menjaga performa saja sebelum tanding dan mengambil momen yang diberikan lawan dan jangan disia-siakan kemudian kesalahan-kesalahan yang individual sebisa mungkin di diperbaiki,” kata Sempai Valdy.
Ditempat yang sama Kepala Sekolah Smanor Tadulako Muhammad Jufri, SPd MPd menegaskan bahwa capaian puncak anak asuhnya adalah di even nasional.
“Kami dari pihak sekolah Smanor dan Dinas Pendidikan bidang PK- PLK mengapresiasi dan cukup puas dan senang atas capaian anak-anak dikejuaraan ini. Dan hasil ini adalah bagian dari evaluasi selama latihan karena target utama kita adalah di tingkat nasional,” imbuhnya. CLG