TANAMODINDI, MERCUSUAR – Sejak 19 Agustus 2020, rombongan lurah se-Kota Palu bersama Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palu bertolak dari Palu menuju Kota Batu Malang Provinsi Jawa Timur, guna mengikuti Study Tiru dan memenuhi undangan dari wahana hiburan Jatim Park Malang.
Rombongan dipimpin Wali Kota Palu Hidayat, yang rencananya akan bertemu investor dari Negara Swedia untuk membahas mengenai rencana pembangunan kereta gantung di Hutan Kota Kaombona Palu.
Selama sehari para lurah ini diajak berkeliling di Kawasan Jatim Park untuk melihat kawasan wisata disana dan berdialog dengan pengelolahnya. “Sehingga diharapkan para peserta dapat memiliki konsep untuk pengembangan ekowisata di wilayahnya untuk membantu meningkatkan sumber daya alam dan ekonomi masyarakat,”jelas Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kota Palu, Nawab Kursaid.
Dia mengatakan, kegiatan tersebut diberi nama Study Tiru dan bukan studi banding, karena peserta bukan saja diajak jalan-jalan, namun dituntut mampu menyerap dan berinovasi dan dapat diaplikasikan sekembalinya mengikuti Study Tiru.
“Kegiatan itu untuk pengembangan eko wisata yang masuk program 2021 berupa wisata buah dan wisata sayur sudah terbangun sinergitas yang solid dan kompak diantara semua OPD sehingga tidak ada lagi ego sektoral, semuanya untuk kepentingan masyarakat,”kata dia.
Ia berharap, kunjungan Study Tiru ini dapat menjadi motivasi dan bahan kajian serta diterapkan di Kota Palu, khususnya Kecamatan Palu Utara dan Kecamatan Tawaili dengan memperhatikan potensi dan keunikan serta kearifan lokal daerah masing-masing.
“Pelayanan publik serta berbagai macam inovasinya, bidang pertanian, pariwisata yang berbasis lingkungan serta pengembangan informasi teknologi yang serba digital di Kota Palu menjadi bagian dari Study Tiru untuk diadopsi di Jatim Park ini,”ujar Nawab. ABS