TANAMODINDI, MERCUSUAR – Bus Rapid Transit (BRT) yang dinamai Trans Palu, resmi mengaspal di jalan-jalan Kota Palu, ditandai dengan peluncuran perdana oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid di halaman Kantor Sekretariat Kota Palu, Jumat (20/9/2024).
“Mulai 1 Oktober sampai akhir Desember 2024, gratis! Kita akan memungut bayaran mulai 1 Januari 2025,” sebut wali kota pada sambutan peluncurannya.
“Untuk pembayarannya sama, jauh dekat hanya Rp5000,” sambung wali kota.
Bus Trans Palu itu berjumlah 26 unit, 24 unit di antaranya akan mulai dioperasionalkan mulai 1 Oktober mendatang, 2 unit sisanya sebagai cadangan.
Adapun rute dari Bandara ke Terminal Tipo, atau dari Tipo ke Pelabuhan Pantoloan, bayarannya tetap sama, hanya Rp5000.
“Hanya saja, semua pembayarannya dilakukan secara digital, yaitu QRIS. Ini untuk menghindari agar uangnya tidak lari kemana-mana,” jelas wali kota.
Wali kota mengatakan, Kota Palu harus terus bergerak dan bahkan harus bergerak lebih maju.
“Apalagi Kota Palu adalah ibukota provinsi, sudah seharusnya memposisikan diri sebagai sebuah ibu kota, adanya angkutan massal adalah salah satu cirinya,” kata wali kota.
Pengadaan BRT itu tidak membebani keuangan pemkot, karena diadakan dengan sistem Buy The Service (BTS) bersama PT Bagong di Jawa Timur. Pemkot tidak membeli bus dan hanya menyediakan fasilitas dan pembayarannya, berdasarkan pemakaian per kilometer. Ia bersyukur karena BRT itu benar-benar dapat diwujudkan.
Dirinya berharap dengan kehadiran bus itu, akan memudahkan mobilitas warga Kota Palu, sekaligus menyambung simpul-simpul penghubung antarkota di dalam Kota Palu.
“Semoga dengan adanya BRT ini masyarakat Kota Palu bisa merasakan kehadiran pemerintah,” harapnya
Kehadiran BRT, tidak menjadi persaingan angkutan dalam Kota, sehingga sopir angkot yang masih beroperasi di Kota Palu tidak perlu kuatir.
Ia mengatakan, para sopir angkot yang masih bertahan akan diarahkan untuk menjadi penyangga atau penghubung menuju simpul-simpul jalan yang dilayani oleh BRT tersebut.
Untuk itu, pemkot masih akan membangun halte dan bus stop untuk menyempurnakan operasional BRT tersebut. Dalam hal ini lanjutnya, Pemkot telah menerima komitmen dari sejumlah pihak untuk membantu membangun 20 halte lagi pada rute yang dilewati oleh BRT tersebut. ABS