PALU, MERCUSUAR – Wakil Presiden (Wapres) RI, Jusuf Kalla meminta kepada Kementerian dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, agar segera menyelesaikan permasalahan pembangunan hunian tetap (huntap), khusunya soal pembebasan lahan seperti yang saat ini terjadi di Huntap Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore.
“Saya akan minta masalah ini (lahan) segera diselesaikan,” ujarnya pada pihak Yayasan Buddha Tzu Chi saat meninjau huntap yang dibangun yayasan itu, Senin (7/10/2019).
Selain meninjau progress pembangunan huntap di Kelurahan Tondo, Wapres juga meninjau lokasi insitu rumah instans sehat di Kelurahan Pengawu.
Sebelumnya, di tempat yang sama, penanggung jawab pembangunan huntap Yayasan Buddha Tzu Chi, Aida Angkasa mengungkapkan kendala yang saat ini dihadapi dalam pembangunan huntap, yakni permasalahan pembebasan lahan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Pasalnya, BPN menyatakan lahan yang dapat dibangun huntap hanya 30 hektare, sementara kesepakatan awal bersama sejumlah pihak termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Palu bahwa lahan yang akan dibebaskan seluas 84 hektare ke Yayasan Buddha Tzu Chi untuk pembangunan 1.500 unit huntap.
“Dari informasi terakhir, kami hanya diberi lahan seluas 30 hektare dan itu hanya dapat dibangun huntap kira 1.100 unit tanpa fasilitas umum, dan tentunya ini akan menyulitkan warga itu sendiri,” jelasnya.
Menurutnya, jika lahan yang diberikan sesuai kesepakatan awal yakni 80 hektare, maka target unit huntap yang akan dibangun akan tercapai dan akan didukung dengan fasilitas umum, seperti sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama.
“Kita membangun ini bukan untuk kepentingan yayasan, namun untuk masyarakat. Kami tidak mau membangun sampai ribuan unit huntap tanpa fasilitas umum, karena yang susah juga nantinya warga. Kan kasian,” ujarnya.
Dikatakan Aida, pihaknya juga menyayangkan adanya yayasan atau NGO lain yang juga ikut membangun huntap di dalam lahan seluas 30 hektare yang telah dibebaskan untuk Yayasan Buddha Tzu Chi.
Aida menambahkan, target Yayasan Buddha Tzu Chi untuk pembangunan huntap di Sulteng sebanyak 2 500 unit, terdiri dari 1.500 unit di Kota Palu sementara 1.000 unit di Sigi. Untuk wilayah Sigi tidak ada permasalahan pembebasan lahan, sehingga pembangunannya diharapkan sesuai dengan target dan jumlah yang telah ditentukan.
“Untuk wilayah Sigi lahannya tidak ada masalah dan kini pembangunan sementara berjalan,” ujarnya.
Saat ini, pembangunan Huntap di Kelurahan Tondo yang selesai dibangun telah mencapai 200 unit, dimana di setiap huntap akan dilengkapi dengan listrik, meja makan serta tempat tidur. Ukuran huntap, yakni type rumah 36 dengan luas lahan 10 x 15 meter per segi. AMR