Tingkatkan Pemahaman Muhammadiyah Lewat Baitul Arqam

PALU, MERCUSUAR – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, memantapkan pemahaman Kemuhammadiyaan puluhan mahasiswa yang akan menyelesaikan studi di fakultas ini, melalui Baitul Arqam.

Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk tanggung jawab dan pelayanan purna studi yang lebih mendalam bagi para calon lulusan, yang sebentar lagi akan memasuki dunia kerja.

“Ini adalah syarat yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa, sebelum menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi milik perserikatan Muhammadiyah,” kata Master of Training (MOT) Baitul Arqam, Fery eL Sirenja, belum lama ini.

Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan pemahaman keislaman, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir di kalangan anggota persyarikatan dalam melaksanakan misi Muhammadiyah.

Kegiatan Baitul Arqam diselenggarakan untuk dapat lebih memahami hakikat Muhammadiyah yaitu Islam, mempelajari Muhammadiyah berarti mempelajari Islam. Salah satu yang dipelajari dalam Baitul Arqam adalah Pemahaman Agama dalam Muhammadiyah, yang menjelaskan prinsip prinsip ibadah yang benar. Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang melaksanakan dakwah dan tajdid untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Sebagai gerakan dakwah, Muhammadiyah mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam (da’wah ila al-Khair), menyuruh pada yang ma’ruf (al-amr bi al-ma’ruf), dan mencegah dari yang munkar (al-nahy ‘an al-munkar) {QS. Ali Imran/3: 104}, sehingga hidup manusia selamat, bahagia, dan sejahtera di dunia dan akhirat.

Dengan harapan, para lulusan Perguruan Tinggi Muhammadiyah ini nantinya dapat memahami dengan paripurna tentang Kemuhammadiyahan itu, sebab saat mereka berada di masyarakat, mereka inilah wajah Unismuh Palu di mata masyarakat. Selain juga saat menemukan anggota perserikatan Muhammadiyah yang dinilai melenceng pemahamannya, dapat mereka luruskan pemahamannya itu.

Namun bukan berarti selama mereka mengikuti perkuliahan tidak menerima materi Kemuhammadiyahan. “Ini lebih spesifik lagi, sekaligus juga berupa review mungkin ada materi yang mereka lupa, kali ini bisa kembali mereka ingat, mungkin disebut penyegaran,” jelas Fery.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor III Unismuh Palu Ir Syaifuddin Nasrun. MP,  Baitul Arqam kali ini bukan hanya diikuti oleh mahasiswa dari Fakultas Fisip saja, melainkan juga diikuti oleh sejumlah mahasiswa dari Fakultas Agama Islam (FAI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Fakultas Ekonomi, dan Fakultas Hukum. UTM

Pos terkait