TIOF 2018, Dikemas Beda dari Festival Sebelumnya

FOTO BERSAMA- Waki Bupati Touna, Admin Lasimpala (ketiga dari kiri), berfoto bersama usai memberikan keterangan pers mengenai kesiapan penyelengaraan TIOF 2018 di salah satu warkop di Kota Palu, Senin (23/7/2018). FOTO: AMAR SAKTI/MS

LOLU UTARA, MERCUSUAR- Togean International Oceanic Festival (TIOF) yang akan dilaksanakan pada 7-11 Agustus 2018 di Kabupaten Tojo Unauna (Touna), tepatnya di Kepulauan Togean merupakan penyelengaraan festival yang beda dari festival-festival yang pernah dilaksanakan sebelumnya di wilayah itu.

Demikian dikatakan, Direktur Pelaksana TIOF, Franki Raden, saat jumpa pers di salah satu warung kopi Kota Palu, Senin (23/7/2018). Menurutnya, pelaksanaan festival bukanlah suatu kegiatan yang hanya seremoni atau pesta pora belaka, namun sebagai jalan masuk untuk memberdayakan masyarakat kita.

Panitia dan Pemda Kabupaten Touna sengaja memilih sebuah tempat atau pulau, dimana selama penyelenggaraan festival akan dilangsungkan di tengah-tengah laut. Jadi bisa dibilang  Togean International Oceanic Festival, merupakan kegiatan yang unik dan langkah.

Sesuai jadwal, rangkaian kegiatan TIOF akan dilaksanakan di sejumlah lokasi yakni di Desa Kabalutan, Pulau Malenge, dan Pulau Papan. “Setiap penampilan kesenian nantinya akan kita tampilkan di tengah-tengah laut, dan kita harapkan ini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung terutama para wisatawan manca negara,”ujarnya.

Sementara, Waki Bupati Touna, Admin Lasimpala mengatakan, pelaksanaan TIOF 2018 bertujuan untuk mempromosikan objek pariwisata di Kabupatan Touna, khususnya di Kepulauan Togean.

Dia melanjutkan, perubahan nama dari kegiatan tersebut yang dulunya dikenal dengan sebutan Festival Togean, kini berubah menjadi TIOF adalah sebagai respon atas semangat dari Pemerintah Sulawesi Tengah yang bersepakat untuk menempatkan dua lokasi di Sulteng sebagai daerah destinasi wisata prioritas yakni Kepulauan Togean dan Lore Lindu.

Pelaksanaan TIOF 2018, kata Admin ingin mengangkat keseharian dan tradisi masyarakat Kepulauan Togean dalam sebuah kegiatan yang bertajuk festival, sehingga mampu memberikan kesan tersendiri bagi para pengunjung yang datang datang pada kegiatan tersebut.

“Saya berharap, kegiatan kali ini mampu mengangkat hal-hal yang unik baik keseharian maupun tradisi masyarakat Kepulauan Togean, sehingga jumlah wisawatan yang datang mengalami peningkatan,” ujarnya.

TIOF 2018 akan dilaksanakan 7-11 Agustus, dengan berbagai kegiatan diantaranya word music dan dance, seafood culinary fair, cooking demo, dan photograpic contes serta dimeriahkan Chris Berry (Grammy award winner), Andi Rif, Chantal Dewi, Chef Juna dan Samuel Wattimena. AMR

 

Pos terkait