Wakili Indonesia Pendidikan Leadership di Amerika

PRESTASI

PALU, MERCUSUAR – Siswa SMAN 3 Palu bernama Adwi Restafara beberapa waktu lalu diberangkatkan ke Amerika untuk mengikuti pendidikan leadership. Adwi pun menjadi satu dari enam orang yang mewakili Indonesia di iven tersebut.

Ditemui Mercusuar di sekolahnya, Adwi menceritakan bahwa kegiatan itu merupakan pengalaman luar biasa yang pernah dialaminya. “Ini belum tentu dialami pelajar lainnya. Se Indonesia diseleksi dengan ketat dan terpilih enam orang, saya salah satunya. Alhamdulillah saya bersyukur bisa berkesempatan mencari pengalaman di Amerika selama sebulan,” ujarnya, Kamis (20/9/2018).

Awalnya Adwi mengikuti seleksi berbasis online setelah memperoleh rekomendasi dari pihak sekolah. Katanya ada enam orang dari SMAN 3 Palu yang diberi rekomendasi untuk ikut seleksi online, namun hanya Adwi yang lolos dan menjalani seleksi berikutnya.

“Setelah itu saya diwawancara langsung oleh konsulat jendral dari Surabaya dan dari Amerika, tempat wawancaranya di kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng. Alhamdulillah saat diumumkan Februari, saya lulus jadi salah satu dari enam pelajar se Indonesia yang berangkat. Saya pun banyak mempelajari tentang Sulteng dan Indonesia untuk saya presentasikan di Amerika. April saya berangkat dan dikarantina selama sebulan,” sambungnya.

Kata Adwi, peserta kegiatan itu adalah 10 negara ASEAN dimana setiap negara membawa enam orang perwakilan, sehingga total peserta adalah 60 pelajar. Di sana, mereka diajarkan tentang leadership, time management hingga menyelesaikan berbagai masalah.

“Kalau dari Indonesia, kami sepakat membawa masalah lingkungan hidup untuk dibahas di sana. Tapi setiap negara punya masalah masing-masing. Kami membawa masalah lingkungan hidup, khususnya sampah karena memang sampai sekarang belum ada solusinya,” tambah siswa yang duduk di banku kelas 12 MIA 5 itu.

Menindaklanjuti kegiatan tersebut, Adwi mengaku bersama lima pelajar lainnya pada Januari 2019 mendatang berencana melakukan kegiatan untuk mengurangi sampah botol plastik. Dari Amerika, ia mengaku telah belajar tentang tanggungjawab terhadap lingkungan.

“Sebulan di sana, saya tidak pernah melihat orang buang sampah sembarangan. Di sana kesadaran menjaga lingkungan sudah ditanamkan sejak kecil. Jadi saya ingin hal itu bisa saya terapkan di sini. Saya berpesan kepada teman-teman pelajar maupun masyarakat bahwa membuang sampah sembarangan itu tidak baik dan bakal merugikan kita sendiri. Mari kira sadar,” harapnya.

Sementara Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Humas, Ahmad Anton berharap prestasi Adwi bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi pelajar lainnya di Indonesia, terutama teman-temannya di SMAN 3 Palu.

“Kami mendorong para siswa agar bisa terus mempertajam prestasi mereka di bidang masing-masing, dengan harapan ke depan SMAN 3 Palu bisa lebih banyak bicara di skala internasional, bukan hanya daerah maupun nasional,” tutup Ahmad. BAH

Pos terkait