Wakili Sulteng FLS2N Nasional

HLL

PALU, MERCUSUAR – Kelompok musik tradisional asal Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 15 Palu, menjadi yang terbaik pada kompetisi Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 2018, tingkat Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), yang digelar di Kota Palu, beberapa waktu lalu.

Dengan begitu, kelompok musik tersebut secara otomatis menjadi perwakilan Sulteng pada FLS2N tingkat nasional. Pada FLS2N tahun ini, mereka menargetkan membawa pulang emas untuk Sulteng.

Hal itu disampaikan pembina kelompok musik tradisional SMPN 15 Palu, Filemon Linggi Torano, Sabtu (25/8/2018).

Filemon menjelaskan, kelompok musik tradisional yang akan diberangkatkan ke Bangka Belitung pada tanggal 26 Agustus 2018 mendatang, terdiri dari lima orang siswa yaitu, Muhammad Amin, Fikry, Syukran, Rahman, dan Rizky. Mereka merupakan siswa kelas delapan dan sembilan SMPN 15 Palu.

“Lima orang siswa tersebut merupakan siswa terbaik. Sebelumnya ada sekitar 30 orang siswa yang diseleksi menjadi 18 orang, kemudian diseleksi lagi menjadi sembilan orang, dan diseleksi lagi menjadi lima orang. Untuk meraih target, berbagai upaya sudah kami lakukan, seperti meningkatkan waktu latihan, memperbanyak koreografi dan memperkaya beberapa pukulan musik tradisional yang akan ditampilkan nanti,” kata dia.

Lanjutnya, sudah tiga tahun berturut-turut SMPN 15 Palu selalu mewakili Sulteng pada cabang musik tradisional di tingkat nasional. Hanya saja tahun lalu belum berhasil membawa pulang medali emas, dikarenakan salah seorang pemain melakukan kesalahan saat tampil. Untuk itu, kata dia, belajar dari tahun sebelumnya, pihaknya sudah lebih matang lagi mempersiapkan mental siswanya.

Dia menuturkan, total alat musik tradisional yang mereka gunakan adalah sebanyak delapan buah gendang, dua set kakula, satu set rebana, dan satu set lalove (suling). Semua alat musik tradisional tersebut kata dia, akan mereka mainkan secara bergantian nantinya. Sedangkan lagu yang akan mereka mainkan adalah Sarondayo, yang merupakan nyanyian dari daerah di Sulteng, yang dulunya sering dinyanyikan untuk menidurkan anak.

Salah seorang anggota musik tradisional SMPN 15 Palu, Muhammad Amin, mengatakan, dirinya sudah siap untuk menampilkan yang terbaik pada FLS2N tingkat nasional. Selain itu, mewakili Sulteng merupakan suatu kebanggaan tersendiri baginya. Untuk itu, pihaknya sudah mempersiapkan diri dengan meningkatkan waktu latihan, terlebih lagi menjelang pemberangkatan.

“Menjelang pemberangkatan ini, kami latihan itu setap hari selama satu minggu. Selumnya kami latihan hanya seminggu sekali. Kami optimis dapat memberikan yang terbaik bagi Sulawesi Tengah,” kata dia. UTM

Pos terkait