TAVANJUKA, MERCUSUAR- Wali Kota Palu, Hidayat menemukan banyak hal yang terkesan jorok, sehingga membuat dirinya geram, saat mendatangi Rumah Potong Hewan (RPH) Kelurahan Tavanjuka, Senin (9/7/2018).
Wali Kota yang melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pada pukul 14.00 wita di UPTD RPH tersebut menemukan hanya ada dua pegawai saja, padahal menurut informasi yang diterimanya, di UPTD tersebut terdapat 26 pegawai honor lepas (PHL), dalam sidak itu Kepala UPTD pun tidak berada di tempat dengan alasan sedang sakit.
“Kemana semua pegawai disini kalau memang tenaga PHL sebanyak itu sudah tidak masuk kerja maka diberhentikan saja,”tegas Hidayat.
Hidayat mengaku mendapat laporan dari warga sekitar tentang adanya aroma busuk yang disebabkan limbah dari RPH, sehingga hal itu membuata dirinya datang memeriksa langsung seluruh lokasi yang ada dan menemukan berbagai fasilitas yang tidak difungsikan sebagaimana mestinya, sehingga terkesan mubazir.
“Ini ada penampung limbah kenapa tidak difungsikan, begitu juga dengan bak yang baru, dan penampungan air yang baru dibangun tahun lalu. Dimana-mana penuh sampah, luar biasa, tahan betul kalian kerja di tengah bau busuk seperti ini,” katanya geram.
Hampir di seluruh lokasi, Wali Kota menemukan situai yang sangat jorok, sehingga Hidayat pun menganggap bahwa para pegawai yang ada disitu berperilaku acuh tak acuh dengan kondisi dan kebersihan lingkungan RPH.
“Saya tidak mau lihat lagi begini tolong dikerahkan semua PHL untuk kerja bakti,” ujarnya.
Terkait adanya pembuangan saluran yang rusak, Hidayat kemudian memanggil Dinas PU untuk membuatkan drainase yang baru.ABS