Wali Kota Palu Bersama Mendikbud Teken MoU

PENANDATANGANAN MOU - Wali Kota Palu, Hidayat bersama Mendikbud, Prof Muhadjir Effendi bersalaman, setelah penandatanganan Mou Platform Indonesiana dan penyerahan dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah Kota Palu (PPKD), belum lama ini. FOTO: DOK

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Wali Kota Palu, Hidayat didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Palu, Ansyar Sutiadi, menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait platform Festival Indonesiana bersama Mendikbud RI, Prof Muhadjir Effendi di Kantor Kemendikbud, Jakarta, belum lama ini.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Hidayat juga menyerahkan pokok pikiran kebudayaan Kota Palu, secara langsung kepada Mendikbud.

“Kita berharap semua program yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik,” kata Kepala Disdikbud Kota Palu, Ansyar Sutiadi.

Sehingga lanjut dia, konsep Festival Indonesiana pada September 2018 mendatang, yang akan dihelat bersamaan dengan puncak peringatan HUT Kota Palu (Festival Pesona Palu Nomoni), semakin matang dan terselenggara seperti apa yang diharapkan.

Sejauh ini, Wali Kota Palu terus berupaya mendorong tumbuhnya geliat wisata di Kota Palu. Tagline kota jasa yang selalu disampaikan, diakui sangat bagus oleh sejumlah pihak di kementerian, dalam rangka mempromosikan Kota Palu.

Salah seorang Dirjen di Kemendikbud juga mengaku salut atas upaya wali kota tersebut.

“Jujur, awalnya saya kurang tertarik setelah diberitahu oleh menteri dan merasa bahwa Kota Palu sangat jauh. Namun ternyata, salah satu penyebab menteri memilih Kota Palu, karena sosok wali kotanya yang sangat aktif dalam merespon undangan dari menteri. Inilah poin buat Kota Palu yang memiliki wali kota yang serius membangun kotanya. Pak Hidayat ini tidak pernah absen jika diundang Pak Menteri, dibanding bupati atau wali kota lainnya,” sebutnya, beberapa waktu lalu.

Dengan adanya kerjasama dengan Pihak Kemendikbud, Kepala Disdikbud Kota Palu meminta kepada seluruh sekolah untuk bisa lebih mensosialisasikan program tersebut agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat.

“Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh sekolah terutama branding logo pada kendaraan, menjadikan foto profil pada akun medsos masing-masing dan cara lainnya guna mensukseskan kegiatan tersebut,” tutupnya. UTM

Pos terkait