Wali Kota: Palu Butuh FPRB

FPRB-ff4720f9

LOLU UTARA, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu menegaskan kebutuhan akan hadirnya sebuah Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di kota ini. Dengan kenyataan bahwa kota ini dilintasi oleh Sesar Palu Koro, salah satu sesar teraktif di dunia, maka kehadiran forum ini sangat ditunggu, untuk bersama membangun kesepahaman, demi membangun Kota Palu yang tangguh bencana.

Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, dalam sambutan sekaligus paparannya sebagai pembicara kunci, pada Workshop Pra Kongres Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Palu, Senin (11/10/2021), di salah satu hotel di Kota Palu.

Kegiatan ini diinisiasi bersama oleh Tim Inisiator FPRB Kota Palu, yang terdiri dari unsur pentahelix, yakni unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, dan media, dengan dukungan dari Islamic Relief Netherland.  

Lanjut Wali Kota Palu, dengan melihat aspek risiko kebencanaan di Kota Palu yang tinggi, maka pemerintah kata dia, butuh dukungan untuk membangun kota ini dan memastikan upaya pembangunan ini berperspektif pengurangan risiko bencana.    

“Dengan pertanyaan apakah kita butuh FPRB, maka saya tegaskan kita butuh. Konsep kebersamaan harus dibangun, karena pemerintah tidak bisa jalan sendiri dan urusan kebencanaan adalah urusan bersama,” ujarnya.

Lanjut Wali Kota Palu, pemerintah sangat membuka diri dengan hadirinya forum ini, dan mendukung regulasi apa yang akan didorong oleh forum ini, terkait pengurangan risiko bencana dan kesiapan kita terhadap bencana.

Pemkot juga menyiapkan langkah untuk pengurangan risiko bencana, seperti rencana kota satelit, serta sosialisasi pengurangan risiko bencana, salah satunya dengan rencana menyiapkan kurikulum pembelajaran.    “Semoga forum ini cepat terealisasi,” ujarnya.

Worskhop yang dihadiri oleh unsr pentahelix ini juga menghadirkan sejumlah pembicara lainnya, seperti anggota DPRD Kota Palu, Mutmainah Korona, Ketua KADIN Kota Palu, Gufran Ahmad, akademisi Untad, Abdullah, serta Ninil Jannah dari Planas Indonesia. JEF

Pos terkait