LOLU UTARA, MERCUSUAR – Antusias warga Kota Palu mengikuti vaksinasi massal Covid-19 di lantai dua gedung Golden Bakery cukup tinggi,Jumat (4/6/2021). Sejak pukul 08.00 Wita, ratusan warga sudah mengantre mendaftar untuk mendapatkan vaksin tahap pertama.
Toko roti terbesar Golden Bakery dan Biddokkes Polda Sulawesi Tengah kembali menggelar vaksinasi di Jalan Masjid Raya. Warga yang datang mengikuti vaksinasi sejumlah lanjut usia (lansia) dan para pelaku usaha.
Di luar gedung kursi-kursi yang disiapkan terisi semuanya. Begitu pula di dalam ruangan di lantai bawah, semua kursi terisi. Sama halnya di lantai dua tempat pendaftaran dan pemeriksaan tekanan darah serta vaksin, juga dipadati peserta.
Saat waktu salat Jumat, petugas menghentikan kegiatan. Kemudian dilanjutkan lagi seusai salat Jumat. Sampai selesai menurut owner Golden Bakery, Michael The, sebanyak 200 orang yang mengikuti vaksinasi.
“Hari ini terdapat beberapa tempat di Palu yang melaksanakan vaksinasi. Kita bersyukur, karena dengan begitu akan semakin banyak orang yang mengikuti vaksinasi,” kata Ko Lae, panggilan akrab Michael.
Disebutkan, ia sangat mendukung gerakan vaksinasi massal yang digalakkan oleh pemerintah. “Bagi warga yang ingin mengikuti vaksinasi cukup membawa KTP, untuk mendaftar sebagai penerima vaksin. Kami menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi warga yang datang agar warga nyaman dan aman,” katanya.
Menurut Ko Lae, banyak warga kita yang masuk dalam kategori lansia namun masih terbilang sedikit dalam penerimaan vaksin Covid-19. Karenanya perlu mendorong keluarga-keluarga yang masih memiliki anggota keluarga dengan umur lanjut usia (lansia) untuk bisa mendaftarkan diri dan ikut menerima vaksin Covid-19.
Dari beberapa berita yang pernah dibacanya, Ko Lae mengatakan, tercatat lansia hanya terverifikasi 10 persen sebagai penyumbang kasus positif Covid-19. Namun didapatkan bahwa angka kematian tertinggi yang sebesar 50 persen akibat Covid-19 dialami pasien yang masuk ke dalam golongan lansia.
“Oleh karena itu kita memprioritaskan vaksinasi bagi para orang tua,” katanya.
Dari pengamatan Mercusuar, warga tidak perlu lama antre untuk mendapatkan vaksin karena pelayanan sangat cepat dan efisien.
Salah seorang warga yang ikut vaksin adalah Ronny Hasan mengaku ikut vaksinasi sebagai ikhtiar melawan virus Covid-19. “Kasus covid di Indonesia belum berakhir. Saya berharap usai vaksin bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan melindungi diri dan keluarga dari virus corona,” katanya.
Ronny melihat, suasana para penerima vaksin tetap menjaga protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan memakai masker untuk memperkecil potensi penyebaran Covid-19.
Menurutnya, vaksin bukan dimaksudkan mencegah Covid-19 tersebar justru menyiapkan tubuh untuk lebih kuat menyiapkan antibodi memerangi virus asal Wuhan itu. “Vaksin ini hanya membuat daya tahan tubuh kita lebih kuat. Antibodi kita bisa melawan kalau virusnya masuk. Tapi bukan mencegah virusnya terkena ke kita,” kata pemilik Bakso Solo itu. MAN