PANTOLOAN, MERCUSUR – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid meminta agar lahan yang tidak produktif (lahan tidur) di Kelurahan Pantoloan kembali digarap agar bisa produktif. Apalagi kedepan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu berencana membangun area induk pertanian dan perikanan, sehingga dapat memetakan potensi pertanian di Palu ini yang cocok apa, beserta pemasarannya.
“Kota Palu yang tadinya dibilang bukan kota pertanian, Alhamdulillah hari ini jujur saya kaget. Ini membuka sudut pandang kita bahwa semua mampu dijadikan sesuatu kembali kepada keinginan kita,”ujarnya, saat menghadiri sekaligus membuka acara panen perdana jagung di Samauna Garden, Kelurahan Pantoloan Kecamatan Tawaeli oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu, Rabu (1/12/2021).
Gerakan tanam jagung tersebut dalam rangka mendukung luas tambah tanam (LTT) di Kota Palu dengan jenis benih NK 7328 SUMO merupakan hasil ubinan 7,6 ton/Ha pada luasan pertanaman 6 hektare.
Wali Kota mengatakan, kegiatan ini merupakan terobosan yang luar biasa dalam mendorong produktivitas jagung di Kelurahan Pantoloan. Hadianto berjanji dihadapan para petani untuk membantu ke kelompok yang telah jalan, paling tidak sudah setengah jalan, agar bantuannya tepat sasaran.
“Informasi saya, lahan tidur di Pantoloan 100 hektare lebih ini baru kita manfaatkan 6 hektare, bayangkan bila kita tanami jagung semua, apalagi tanaman ini tingkat produkfitas ini cukup cepat, dan tidak memilih lahan dan tidak membutuhkan air banyak, apalagi semua lahan tidur ini milik warga bukan milik pemerintah, sangat baik termanfaatkan,”ujarnya.
Seperti halnya menanam jagung seperti ini, lanjut dia, apalagi muncul keinginan masyarakat untuk memanfaatkan lahan tersebut, sehingga pemerintah nantinya tinggal membantu masyarakat,” ungkapnya.
Ia meminta dinas terkait memberikan perhatian dan bantuan kepada Kelompok Tani di Samauna Garden Sulaya mendorong produktivitas jagung atau potensi lain yang bisa dikembangkan di Pantoloan
Kegiatan gerakan tanam jagung ini selain dihadiri Wali Kota Palu,juga turut BPTP, Dinas TPH Prop, Karantina Pertanian, BPS Kota Palu,Plt kadis pertanian dan ketahanan pangan Kota Palu,Hasan, serta pihak Bank Mandiri KCP Basuki Rahmat, PT. Japfa, PT. Syngenta, Danramil, Camat, Lurah se-Kecamatan Tawaeli, penyuluh, dan para petani. ABS/*