MAKASSAR, MERCUSUAR – Beberapa hari terakhir ini warga Makassar beramai-ramai mendatangi tempat penampungan korban gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah di Asrama Haji Sudiang.
Mereka mencari sanak saudarnya yang dikabarkan telah berhasil dievakuasi dengan selamat dari reruntuhan bagunan pasca gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu, Donggala, dan Kabupaten Sigi.
“Informasi dari Palu mereka sudah dikirim ke Makassar, tapi saya cari belum ada nama yang terdaftar dipengumuman,” kata Annisa dengan rasa sedih.
Berdasarkan data petugas di Asrama Haji Sudiang, jumlah korban selamat dari gempa bumi dan tsunami yang ditampungnya berkisar 1000 lebih.
Pengungsi ini berasal dari berbagai daerah yang merantau ke Sulteng, yakni Kalimantan, Surabaya, Gorongtalo dan beberapa daerah lainya.
Sementara itu bantuan logistik tampak menumpuk di depan Asrama Haji Sudiang. Saking banyaknya, bantuan tertimbun sampai depan atau luar penyimpanan logistik.
Bantuan yang ada berupa dos minuman, beras dalam karung, pakaian dan berbagain macam bantuan lainya.
Kepala Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Muhammad Hasbi megaku bantuan ini mulai bertumpuk di Posko sejak hari Minggu atau tiga hari setelah kejadian gempa di Palu.
“Barang ini setiap saat masuk, sementara penyaluran tersendat karena kurangnya alat transportasi untuk mengangkut bantuan ke korban di Palu,” sebutnya.
Muh Hasbi menyampaikan bantuan ini bukan hanya dikirim ke Palu, Donggala, dan Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, tetapi bantuan ini diperuntukan pula kepada pengungsi yang di Makassar.MAN