Warga Sepakat Berdamai dengan PT.PJPP

BUKBER- Suasana kekeluargaan yang dikemas dalam kegiatan buka bersama (bukber) antara sejumlah warga Tawaeli dengan pihak PT. PJPP, Jumat (25/5/2018). FOTO: KIRIMAN GUNAWAN

PANAU, MERCUSUAR- Setelah sempat bersitegang terkait dengan penolakan limbah fly ash dari PLTU Panau dalam hal ini PT. Pusaka Jaya Palu Power (PJPP),akhirya warga Tawaeli, khususnya yang dari Kelurahan Baiya dan Panau sepakat berdamai dengan pihak perusahaan. Pertemuan silaturahmi yang digelar dalam bentuk buka bersama itu diprakarsai Forum Komunikasi Peduli Tawaeli (FPKT), Jumat (25/5/2018).

“Betapa tidak dengan kegiatan yang dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat Tawaeli tersebut telah menuai hasil kesepakatan dan titik terang dalam upaya penyelesaian masalah antara warga Panau Tawaeli dan pihak PJPP dalam persoalan penanganan limbah perusahaan tersebut,” ujar Ketua FKPT, Gunawan.

Suasana yang kurang harmonis dan telah berlangsung lama ini, disebabkan oleh limbah fly ash yang dinilai telah mengancam kehidupan masyarakat Tawaeli, namun FKPT sebagai wadah berhimpunnya warga Tawaeli yang belum lama dikukuhkan diharapkan mampu menjadi penyejuk dalam ketegangan antara kedua belah pihak.

“Persoalan Limbah yang ada di Panau itu tidaklah main main dampaknya,” tutur dia.

Menurutnya, persoalan itu bukan saja berimbas pada terjadinya aksi atau unjuk rasa besar-besaran oleh ratusan warga Tawaeli dengan menutup akses jalan darat Trans Sulawesi, bahkan Walikota Palu Hidayat yang juga turun untuk menengahi persoalan itu pun terimbas dan mendapat penolakan dari warga sekitar.

Tetapi, kata dia persoalan itu berangsur-angsur mulai reda, hal ini dibuktikan dengan telah dikirimnya ratusan ton kubik limbah fly ash  keluar daerah, setidaknya upaya ini telah membuat sejumlah masyarakat Panau yang terdampak langsung oleh debu fly ash itu dapat sedikit bernafas lega.

Alhamdulillah, kita telah memediasi pertemuan ini dibulan yang penuh berkah dengan situasi aman dan lancer. Selain silaturahmi itu, pihak PT PJPP juga menyerahkan bantuan kepada pihak Masjid Raya Tawaeli berupa dana sebesar Rp.15 juta,” jelasnya.

 

Bakal Bentuk Koperasi untuk Warga

Sementara, Pimpinan PT. PJPP, Jhon Palangi meminta kepada seluruh warga Tawaeili untuk dapat memberikan maaf, kalau sekiranya selama beroperasinya PT.PJPP ini terdapat tindakan yang kurang mengenakan dan telah berdampak buruk kepada masyarakat setempat.

“Atas nama pimpinan dan pemilik  PT.PJPP kami memohon kiranya untuk dimaafkan kalau ada kesalahan kami selama ini, kami berkeinginan untuk meningkatkan silaturahmi, maka hari ini saya berjanji dan kedepan akan dituangkan secara tertulis bahwa komunikasi dan keterbukaan dengan masyarakat sekeliling area perusahaan akan dibuka seluas-luasnya, sehingga sejumlah aspirasi sebanyak 12 poin yang ada dalam waktu singkat akan ditangani secara baik,” kata Jhon.

Selain itu dia juga berjanji bahwa pihaknya akan terus berkomiten untuk membina hubungan baik kepada masyarakat Tawaeli, termasuk akan berperan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan mendorong berdirinya koperasi.

“Saya berharap kita membentuk suatu badan koperasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi warga sekitar, dan saya akan membantu dengan mesin  cetak batu bata yang bisa digunakan sebagai pagar PLTU nantinya atau bisa juga digunakan masyarakat serta bisa juga dijual keluar,” bebernya.

Menurutnya dalam hal penanganan CSR pihaknya akan mendistribusikan kepada warga sekitar yang akan diakomodir disetiap KK walaupun jumlah akan bertahap sedikit demi sedikit sambil menunggu normalnya kembali PLTU beroperasi seperti sediakala. ABS

 

Pos terkait