YAKKUM Emergency Unit, Bekali Enumerator Terkait Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

Para enumerator berfoto bersama dengan para para pemateri, di sela-sela acara pembukaan pembekalan enumerator terkait edukasi pengelolaan sampah berbasis rumah tangga dari rumah ke rumah, yang dilaksanakan YEU, di LPMP Sulteng, Rabu (5/6/2024). FOTO: AMAR SAKTI/MS

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – YAKKUM Emergency Unit (YEU) membekali para enumerator atau tenaga lapangan terkait edukasi pengelolaan sampah berbasis rumah tangga dari rumah ke rumah, bertempat LPMP Sulteng, Rabu (5/6/2024). Pembekalan itu diikuti sebanyak 34 enumerator dari berbagai kalangan.

Koordinator Proyek Perempuan Pengusaha Plastik di bawah naungan YEU, Nila Pratiwi menjelaskan, para enumerator yang mengikuti pembekalan, nantinya akan diturunkan melakukan pendataan di dua wilayah dampingan YEU yakni di Kelurahan Talise, Kota Palu dan Desa Ngatabaru, Kabupaten Sigi. 

Dia melanjutkan, tujuan dari pendataan itu, pihaknya ingin lebih mendalami apakah pengetahuan masyarakat di dua wilayah tersebut mengenai pengelolaan sampah meningkat atau sebaliknya.

“Dari kegiatan itu, nantinya kita akan mengetahui apakah masyarakat sudah paham mulai dari proses memilah sampah hingga pada penjualan di bank plastik atau bank sampah,”ujarnya.

Dia mengungkapkan, kegiatan puluhan enumerator itu akan berlangsung selama sepekan kedepan yang dibagi dalam dua wilayah yakni di Desa Ngatabaru dan Talise. Di mana pembagian enumerator yang diturunkan akan menyesuaikan dengan jumlah responden yang ada di dua wilayah tersebut. 

Sementara, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu, Alfina mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang selama ini telah dilakukan YEU, karena program-program yang dijalankan YEU dinilai sangat membantu pihak DLH Kota Palu dalam menurunkan jumlah timbulan sampah di Kota Palu.

“Perlu kita tahu bersama, pada tahun 2023 jumlah timbulan sampah Kota Palu ada diangka 256 ton per hari, dan di tahun ini mengalami penurunan 201 ton per hari, jadi jumlah ini mengalami penurunan, dan tidak menutup kemungkinan semua itu karena turun andil dari YEU,”jelasnya.

Olehnya, dia berharap, kegiatan-kegiatan terkait pengelolaan dan edukasi sampah seperti yang telah dilaksanakan YEU, kedepannya bisa berjalan secara berkesinambungan, sehingga kesadaran masyarakat akan sampah bisa terbangun. AMR

Pos terkait