Apotek RSUD Morowali Krisis Obat

index

MOROWALI, MERCUSUAR – Sejumlah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Morowali, mengeluhkan pelayanan di Apotek RSUD Kabupaten Morowali.

Pasalnya, stok obat di Apotek RSUD Kabupaten Morowali sering habis, utamanya pasien yang menggunakan kartu BPJS. Salah seorang keluarga pasien asal Desa Bahomohoni, Kecamatan Bungku Tengah, Iwan mengatakan, dirinya kecewa dengan pelayanan di Apotek RSUD Kabupaten Morowali.

“Saya diberi resep obat sama perawat yang melayani isteriku, untuk diambil di apotek rumah sakit, tapi sampai di sana, apotekernya bilang stok obat habis, saya sudah sering disampaikan bahwa stok obat habis, jadi cuma obat apa yang ada di apotek rumah sakit ini?,” keluhnya.

Ia pun sempat menanyakan kepada petugas apotek, mengenai obat yang dibutuhkan isterinya saat itu, dan petugas mengatakan, obat yang akan diberikan untuk istrinya tersebut sering dibutuhkan pasien, khususnya pasien ibu hamil, namun pihak apotek RSUD Morowali selalu beralasan stok obat habis.

“Kalau obat yang sering dibutuhkan oleh pasien, kan sepatutnya stoknya harus ada, kalau seperti ini terus, lama-lama ada nanti pasien meninggal karena stok obat habis terus, saya berharap pemimpin baru Morowali bisa memperbaiki sistem di rumah sakit ini,” ujarnya.

Salah seorang petugas apotek RSUD Morowali yang ditanyakan mengenai hal itu, menolak untuk memberikan penjelasan karena bukan tugasnya.

“Aduh mohon maaf Pak, saya betul-betul tidak tahu kenapa bisa stok obat habis, nanti tanyakan langsung saja kepada yang berkepentingan karena itu adalah urusan bagian pengadaan obat,” tandasnya.

Permasalahan seringnya kehabisan obat di apotek RSUD Morowali sempat dibahas di DPRD Morowali, namun hingga kini tak terdengar lagi kabar selanjutnya. Padahal masyarakat sangat berharap agar persoalan yang dianggap penting ini, dapat diselesaikan oleh wakil rakyat yang mengaku sebagai pembawa amanah.

“Kalau mengaku pembawa amanah, seharusnya wakil rakyat jangan cuek dengan persoalan ini, bekerjalah dengan serius agar masalah bisa selesai,” ujar salah seorang keluarga pasien di RSUD Morowali, Rabu (1/8/2018). BBG

 

Pos terkait